Momen Mendagri Tito Bandingkan Kinerja Dedi Mulyadi dengan Sri Sultan soal APBD: Jogja Terbaik
Momen Mendagri Tito bandingkan kinerja Dedi Mulyadi dengan Sri Sultan soal presentase realisasi belanja APBD.
Setelah memuji Sri Sultan, Tito lalu mengapresiasi kinerja Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal.
Provinsi NTB meraih presentase realisasi pendapatan 46,26 persen. Sementara presentase realisasi belanja sebesar 38,99 persen.
Menurut Tito, Gubernur Lalu Iqbal memiliki manajemen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baik.
"Kemudian NTB, Pak Lalu Iqbal. Terima kasih, Pak. Bapak hebat. Kerja staf Bapak untuk mendapatkan pendapatan baik pusat maupun daerah, BKAD-nya bagus."
"Artinya Bapak rajin membuat rapat. dengan OPD-OPD manajemennya pasti bagus, leadership bagus," puji Tito.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pemilik Bangunan Liar yang Dibongkar Pemprov Jabar Dapat Kompensasi
Tito selanjutnya menyoroti realisasi belanja APBD Jawa Barat.
Jawa Barat berhasil meraih presentase realisasi pendapatan 44,72 persen. Sedangkan presentase realisasi belanja sebesar 38,79 persen.
Angka itu membuat Jawa Barat tertinggi ketiga se-Indonesia.
Meski tidak menjadi nomor satu, Tito tetap memberikan pujian kepada Dedi Mulyadi.
"Jawa Barat ya ini dari kemarin nomor satu sekarang nomor 3. Masih bagus Kang Dedi ini," tegas Tito.
Respons Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjawab sentilan Menteri Dalam Negeri(Mendagri), Tito Karnavian, soal Jabar yang turun peringkat dalam hal penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Menurut keterangan Tito, Jabar yang selama ini menempati urutan pertama, kini merosot ke peringkat ketiga.
Menanggapi hal itu, Dedi pun memberikan penjelasan.
Dari total APBD 2025 sebanyak Rp37 triliun, Dedi mengatakan tak semuanya dialokasikan untuk keperluan publik.
Sebanyak Rp6 triliun dibagi ke kota/kabupaten sebagai dana bagi hasil kendaraan bermotor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.