Kamis, 2 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Timeline KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Hanya 30 Menit Berlayar, lalu Kapal Mulai Miring ke Kanan

KNKT membeberkan timeline KMP Tunu Pratama Jaya, mulai proses pemuatan hingga akhirnya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

KOMPAS.COM/DOKUMENTASI warga
KMP TUNU TENGGELAM DI SELAT BALI - Titik keberadaan terakhir KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. KNKT membeberkan timeline KMP Tunu Pratama Jaya, mulai proses pemuatan hingga akhirnya tenggelam. 

TRIBUNNEWS.com - Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, tak membutuhkan waktu lama setelah kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan timeline tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali.

Awalnya, KMP Tunu diketahui memulai proses pemuatan kendaraan di Pelabuhan Ketapang pada Rabu pukul 22.15 WIB.

Proses itu berlangsung sekitar 30 menit dan selesai pada pukul 22.45 WIB.

Setelahnya, kapal pun berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk pada 22.51 WIB.

"Ketika kapal bertolak, tidak ada anomali atau kemiringan atau keadaan yang tidak biasa," ungkap Plt Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT, Anggiat Pandiangan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Jadi Korban KMP Tunu, Toni Selamat karena Peluk Jenazah Ayah: Saat Ditemukan, Bapak Sudah Tidak Ada

Anggiat juga mengatakan, mesin KMP Tunu dalam keadaan normal dan tak ada kerusakan.

Mengenai cuaca saat kejadian, ujar Anggiat, juga tak hujan dan jarak pandang cukup jelas.

"Kemudian mesin juga beroperasi normal. Visibilitas atau jarak pandang juga cukup baik, tidak ada hujan, dan tidak berkabut," imbuhnya.

Namun, 30 menit setelah berlayar atau sekitar 23.20 WIB, Mualim Jaga di anjungan merasa kapal mulai miring.

Sementara, Juru Mudi Jaga dan Kelasi Juga menyaksikan ada air laut yang masuk ke kamar mesin lewat pintu kamar mesin.

Mengetahui kondisi kapal miring, Mualim Jaga memerintahkan awak kapal untuk membantu penumpang mengenakan pelampung dan persiapan evakuasi.

Nakhoda KMP Tunu yang sedang istirahat lantas dibangunkan dan mengambil alih kemudi kapal.

Ia langsung melakukan panggilan darurat lewat radio VHF channel 16.

Hal ini sebelumnya juga telah disampaikan oleh Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi.

"Pukul 23.20 WIB kami mendapat info perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya (melakukan) panggilan distress (panggilan darurat)," jelasnya, Kamis (3/7/2025), dilansir Tribun-Bali.com.

Setelah Nakhoda melakukan panggilan darurat, Kepala Kamar Mesin (KKM) melihat kendaraan di buritan bergeser dan bertumpu di sisi kanan.

Tak lama setelahnya, KMP Tunu mulai tenggelam dimulai dari buritan, lima menit setelah melakukan panggilan darurat.

Artinya, KMP Tunu hanya berlayar sekitar 30 menit hingga akhirnya tenggelam di Selat Bali.

"Beberapa menit setelah panggilan darurat, kapal mulai tenggelam. Buritan tenggelam lebih dulu sambil miring ke kanan," jelas Anggiat.

Baca juga: 5 Menit usai Panggilan Darurat, KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Mesin Kapal Bocor, lalu Black Out

Sebelumnya, beredar lewat pesan WhatsApp informasi dari Pelabuhan Gilimanuk, KMP Tunu tenggelam karena diduga mengalami kebocoran mesin.

Dugaan itu sempat terdengar di channel 17 pada pukul 23.16 WIB.

"Pada pukul 00.16 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal," bunyi informasi tersebut.

Akibat diduga kebocoran mesin itu, KMP Tunu mengalami black out yang menyebabkan kapal terbalik, lalu tenggelam.

Diketahui, menurut manifes KMP Tunu, kapal membawa 12 kru, 53 penumpang, dan 22 kendaraan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bawa 65 Penumpang, KMP TUNU Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Bali.com/I Made Prasetia Aryawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved