Kapal Tenggelam di Selat Bali
Sesuai Wasiat, WN Malaysia Korban Tenggelamnya KMP Tunu Dimakamkan di Banyuwangi
WN Malaysia Fauzey bin Awang (58) yang menjadi korban tewas kasus KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Warga Negara (WN) Malaysia, Fauzey bin Awang (58), yang menjadi korban meninggal dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal itu sesuai dengan wasiat korban sebelum meninggal dunia. Fauzey diketahui beristri warga Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
Sebelumnya, ia pernah menikah dengan warga Malaysia dan memiliki anak.
Beberapa waktu sebelum tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Fauzey mengirimkan pesan WhatsApp kepada anaknya dari istri pertama yang tinggal di Malaysia.
Pesan itu berisi jika suatu saat dirinya meninggal dunia, Fauzey minta dimakamkan di pemakaman Dusun Lidah, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
Lokasi makam itu berdekatan dengan makam guru Fauzey.
Menurut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, keluarga juga sudah sepakat untuk memakamkan korban sesuai dengan wasiatnya.
"Malam ini, keluarga korban dari Malaysia datang ke RSUD Blambangan, bersama juga keluarga yang dari Banyuwangi."
"Kedua keluarga sudah sepakat bahwa korban dimakamkan di lokasi sesuai wasiat," ucap Rama, seperti dikutip Tribun Jatim, Jumat (11/7/2025) malam.
Setelah kedua belah pihak sepakat, jenazah Fauzey lantas dibawa ke Masjid Madani untuk disalatkan dan jenazah akan langsung dimakamkan.
Rama juga menyatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait pemakaman di Banyuwangi.
Baca juga: Operasi Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang, Ini Alasannya
Menurutnya, tak ada permasalahan apabila korban Fauzey dimakamkan di Banyuwangi.
Sebelum jenazah korban ditemukan, Tribun Jatim sempat berbincang dengan keluarga Fauzey di posko Pelabuhan Ketapang.
Sebelumnya, salah satu kerabat korban, Sumarni mengatakan, Fauzey pergi ke Bali dari Banyuwangi dengan tujuan akan ke Bandara Ngurah Rai di Denpasar untuk kembali ke Malaysia.
Fauzey pergi naik mobil travel, akan tetapi namanya tak masuk dalam daftar manifes.
Meski begitu, kendaraan travel yang ditumpanginya terdata plat nomor di manifes.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.