Senin, 6 Oktober 2025

Erupsi Gunung Lewotobi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: 4.062 Orang Mengungsi dan 21 Penerbangan Batal

Status berada pada Level IV atau Awas sehingga masyarakat di kawasan rawan bencana diimbau segera mengungsi dan menjauhi 6 km dari puncak kawah

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/HO
GUNUNG LEWOTOBI - Foto letusan Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat tinggi. Letusan besar terjadi pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA 

Dalam periode pukul 00.00–06.00 Wita, tercatat dua kali letusan dengan kolom abu setinggi 4.000 meter, serta beberapa gempa guguran, embusan, vulkanik dalam, dan tektonik jauh.

Visual gunung terpantau jelas dengan asap kawah berwarna putih hingga kelabu, bertekanan lemah, dan intensitas sedang hingga tebal setinggi 800–1.000 meter dari puncak kawah.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menggunakan masker, serta tidak beraktivitas dalam radius bahaya yang telah ditetapkan.

Warga Diminta Pakai Masker 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta warga di sekitar Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Sikka agar menggunakan masker serta pelindung wajah. 

Imbauan itu dikeluarkan BPBD NTT menyusul erupsi Ile Lewotobi Laki-laki sejak Senin, (7/7/2025) siang hingga malam. Akibatnya hujan abu menyelimuti sejumlah wilayah. 

 "Warga yang tinggal di daerah terdampak untuk selalu menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut, guna menjaga kesehatan pernapasan dari paparan abu vulkanik," kata Plt Kepala BPBD NTT Samuel Halundaka.

BPBD juga menyerukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung langkah-langkah mitigasi bencana demi keselamatan bersama. 

Masyarakat, kata dia, diminta untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan,dan tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi demi menghindari kepanikan.

Dalam penjelasannya, pasca erupsi tidak ada laporan mengenai korban meninggal dunia ataupun luka-luka.

Adapun pengungsi, mencapai 4.062 jiwa atau 1.152 Kepala Keluarga dengan sebaran 1.987 laki-laki dan 2.068 perempuan.  (Kompas.com/Pos Kupang/Irfan Hoi/Ryan Nong/Oby Lewanmeru)

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved