Selasa, 7 Oktober 2025

Erupsi Gunung Lewotobi

Terluka Bakar akibat Abu Panas Erupsi Gunung Lewotobi, Hendrikus Meninggal Setelah Sepekan Dirawat

Hendrikus Kwuta meninggal dunia Kamis (27/3/2025) setelah seminggu dirawat di RS Larantuka akibat luka bakar terkena abu panas erupsi Gunung Lewotobi.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
KORBAN LEWOTOBI MENINGGAL - Gunung Lewotobi Laki-laki NTT meletus pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Hendrikus Kwuta meninggal dunia di Rumah Sakit Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (27/3/2025) setelah 7 hari dirawat akibat luka bakar terkena abu panas Gunung Lewotobi. hingga menderita luka bakar parah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Hendrikus Kwuta meninggal dunia di Rumah Sakit Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (27/3/2025).

Hendrikus sebelumnya terluka bakar akibat terkena abu panas Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus, Warga Flores Timur Terkena Abu Panas saat Sedang di Kebun

Dia lalu dirawat di RS Larantuka karena mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Namun setelah dirawat selama 7 hari warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura  ini menghembuskan napas terakhirnya, Kamis (27/3/2025).

Kepala Desa Nurabelen, Lambertus Bura Puka, mengatakan korban meninggal pagi tadi. 

Saat ini jenazah sudah tiba di rumah duka di Desa Nurabelen.

"Iya, satu korban luka bakar sudah meninggal dunia di rumah sakit. Jenazah sudah diantar ke rumahnya," katanya melalui panggilan telepon.

Lambertus menerangkan, korban terbakar abu panas saat terjadi letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kamis (20/3/2025( tengah malam. 

Saat letusan terjadi, korban berada di kebun dan menginap di pondoknya.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Warga Diimbau Waspada Potensi Banjir Lahar

Selain Hendrikus, masih ada satu korban lagi bernama Wilibrodus Todo Kwure.

Pria 66 tahun yang juga berasal dari Desa Nurabelen itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
 
Desa Nurabelen terdampak material vulkanik saat terjadi letusan besar. 

Jarak desa ini sekira 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berstatus Level IV (Awas). 

Meski demikian, warga setempat hingga kini belum diungsikan Pemerintah Daerah Flores Timur. (cbl)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pasien Luka Bakar akibat Abu Panas Gunung Lewotobi Laki-laki Meninggal Dunia

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved