Jumat, 3 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Selat Bali, Diduga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Jenazah berjenis kelamin laki-laki ini pertama kali terlihat mengapung dalam posisi tengkurap pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 10.41 WIB.

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa via Surya.co.id
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Di Posko Terpadu Pelabuhan Ketapang, puluhan keluarga masih setia menunggu kabar keberadaan orang-orang terdekat mereka yang belum ditemukan.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, sempat mendatangi lokasi posko pada Sabtu (5/7/2025) malam untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban dan memastikan semua proses pencarian berjalan maksimal.

Hingga Minggu sore, operasi penyelamatan masih berlanjut.

Baca juga: Ni Komang Wiardani Gelar Ritual di Pantai Pebuahan untuk Cari Suami Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Seluruh tim gabungan, termasuk TNI AL, Basarnas, Polairud, dan relawan, berkomitmen terus melakukan penyisiran laut dan pemantauan cuaca demi mempercepat penemuan para korban lain yang masih dinyatakan hilang.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai bekerja melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengaku pihaknya sudah mengantongi sejumlah petunjuk terkait tragedi yang terjadi pada Rabu (2/7/2025) malam.

 Beberapa petunjuk yang sudah dikantongi KNKT tersebut perlu dilengkapi dengan keterangan para korban yang selamat dalam insiden tersebut.

 "Kami sedang mengumpulkan data berkas dari master plat, dan master kontrol komunikasi yang terjadi pada malam itu," ujar Soerjanto Tjahjono saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025).

Hal itu diperlukan untuk mengetahui fakta sebenarnya situasi yang terjadi ketika kapal tersebut hanyut, supaya hasil investigasi lebih objektif sehingga kami akan mewawancarai korban-korban yang selamat, sebagai dasar analisis penyebab kejadian tersebut," kata Soerjanto.

Namun proses ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

Sebab, kata dia, sekarang yang utama adalah melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan.

"Intinya selama operasi SAR, semua membantu search and rescue. Baru setelah search and rescue ditutup, baru kami investigasi lebih dalam," kata Soerjanto.

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, atau menjelang tengah malam.

Kondisi kapal saat ini sudah tenggelam di perairan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved