Sabtu, 4 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

7 Tragedi Kelam Kapal Tenggelam di Indonesia, Korban Tewas Ada yang Capai 369 Orang

Berikut 7 tragedi kelam kecelakaan kapal di Indonesia ada yang menewaskan 369 orang di tahun 1981. Simak daftarnya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Febri Prasetyo
Koase: Kompas.com/Istimewa, Dok. Kementerian Perhubungan, TribunMakassar/Istimewa, dan Surya.co.id
TRAGEDI KAPAL TENGGELAM - Kolase foto kapal-kapal yang mengalami kecelakaan di Indonesa yang kumpulkan, Jumat (4/7/2025). Berikut 7 tragedi kelam kecelakaan kapal di Indonesia ada yang menewaskan 369 orang di tahun 1981. Simak daftarnya. Terbaru ada KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, masih menyisakan duka mendalam.

Masih ada sebanyak 30 penumpang dari 65 yang hingga kini belum diketahui nasibnya.

Tim SAR gabungan bekerja siang-malam terus mencari para korban hilang.

Ditarik lebih jauh, insiden kecelakan kapal di laut Indonesia bukan pertama kali ini saja terjadi.

Bahkan, ada insiden kapal tenggelam Kapal Tampomas II yang menewaskan 369 orang di tahun 1981.

Berikut 7 tragedi kelam kecelakaan kapal di Indonesia, dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (5/7/2025).

Baca juga: Hancur Hati Imam Bakri di Posko SAR: Istri-Anak Tewas Tenggelam Saat Menyusul ke Bali Naik KMP Tunu

1. KM Tampomas II 

Hari Minggu, 27 Januari 1981, menjadi awal tahun kelam bagi dunia maritim di Indonesia.

Kapal Tampomas II tenggelam di perairan Masalembo, Laut Jawa.

Siang sekira pukul 13.42 WIT, kapal yang berisi 1.054 penumpang dan 82 awak kapal tenggelam.

Kapal memiliki rute Jakarta ke Pelabuhan Ujung Pandang, Makassar.

Dikutip dari Kompas.com, Kecelakaan itu disebut berasal dari percikan api di kabin kendaraan, api itu kemudian membesar dan menjalar ke seluruh bagian kapal.

Kebakaran itu diduga akibat rendahnya disiplin penumpang dan awak kapal tentang keselamatan pelayaran, di antaranya tidak mematuhi larangan merokok di tempat-tempat tertentu, seperti kabin kendaraan, selama pelayaran.

Musibah ini menelan 369 korban tewas, terdiri dari penumpang dan anak buah kapal.

2. KM Teratai Prima

Lompat ke tahun 2019, tragedi kelam kapal tenggelam menimpa kapal KM Teratai Prima, pada 11 Januari 2009, sekitar pukul 03.30 WITA. 

Kapal tersebut tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi saat berlayar dari Pare-pare menuju Samarinda.

Di tengah perjalanan, KM Teratai Prima tenggelam di perairan Majene.

Ketua KNKT Tatang Kurniadi saat itu, menjelaskan ada 250 orang yang tercatat sebagai penumpang dan awak kapal.

"Jumlah penumpang juga tidak mengalami overload. Karena kapasitasnya 300, penumpang hanya 250 orang," katanya, dikutip dari dephub.go.id.

Sementara pada tahap awal pencarian, ada 31 korban selamat ditemukan.

Sementara ratusan orang lainnya tidak diketahui nasibnya.

Baca juga: Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, Kapal Dibuat pada 2010

3. KM Digoel 

Pada 8 Juli 2005, KM Digoel yang melakukan perjalanan dari Merauke ke Tanah Merah tenggelam di perairan Arafura.

Dikutip dari TribunJogja.com, kapal yang hanya berkapasitas 153 penumpang itu dicurigai membawa 200 orang.

Belum lagi barang-barang berat lainnya yang diangkut kapal tersebut, mulai dari dua buah buldoser, 600 sak semen dan besi beton.

Kebanyakan penumpangnya adalah anak-anak.

Saat terjadi badai, kapal itu tenggelam dan mengakibatkan 84 penumpang tewas dan 100 lainnya hilang.

4. KM Zahro Express

Tragedi kecelakaan kapal juga terjadi di dekat perairan Ibu Kota, pada Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 09.24 WIB.

KM Zahro Express terbakar di perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Kapal tersebut dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung.

Sebelum tenggelam, kapal terbakar karena diduga korsleting listrik di ruang mesin.

Kapal penumpang berbobot 106 GT dengan tanda selar 6960/Bc tersebut mengangkut sekitar 244 orang, termasuk 6 orang Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan kapasitas kapal mencapai 285 orang.

Dari jumlah tersebut, dilaporkan korban meninggal berjumlah 23 orang dengan rincian 20 orang terbakar dibawa ke RS POLRI, 3 orang meninggal karena terjun ke laut, 2 orang dibawa ke RS. Atmajaya dan 1 orang ke RS. Pluit. 

"Untuk korban luka, 16 orang korban luka bakar dibawa ke RS. Atmajaya untuk mendapatkan perawatan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Ir. A. Tonny Budiono kala itu, dikutip dari hubla.dephub.go.id.

5. KM Arista

INSIDEN KAPAL TENGGALAM - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menurunkan tim evakuasi korban kapal tenggelam KM Arista di perairan Makassar, Rabu (13 /6/2018).
INSIDEN KAPAL TENGGALAM - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menurunkan tim evakuasi korban kapal tenggelam KM Arista di perairan Makassar, Rabu (13 /6/2018). (Tribun-Timur.com/Istimewa)

Pada Rabu (13/6/2018) sekitar pukul 12.00 Wita, Kapal Motor Arista tenggelam di perairan Makassar.

Kesaksian salah satu penumpang selamat, Mayang (21), bahwa kapal yang ia tumpangi dihantam ombak besar.

"Seingat saya ada ombak besar yang hantam kapal, tidak lama setelah itu air sudah masuk," tuturnya, dikutip dari TribunMakassar.com.

Dengan cepat kapal yang full muatan penumpang dan barang itu tenggelam.

Total ada 32 orang yang menjadi penumpang KM Arista, dengan korban tewas 17 orang.

Kasus kecelakaan ini pada akhirnya naik ke meja hijau yang menyeret nahkoda kapal bernama Mustafa.

Baca juga: Kisah Anang Sopir Truk Tewas saat Kerja, Ikut Jadi Korban Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali

6. Dumai Express 10

Tragedi menimpa kapal Dumai Ekspres 10 yang tenggelam di perairan Tanjung Balai Karimun, pada Minggu (22/11/2009) pagi.

Dikutip dari Kompas.com, Kapal tersebut berangkat dari Dumai menuju Batam.

Jumlah penumpang selamat dari kapal Dumai Express 10 sebanyak 292 orang.

Sementara kapasitasnya hanya sebanyak 273 penumpang, padahal manifes penumpangnya hanya 213 orang.

Total ada 18 penumpang tewas sementara lainnya selamat.

7. KM Tunu Pratama Jaya

KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Istimewa via Surya.co.id)

Tragedi terbaru, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat sedang berlayar di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Pada saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB.

Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'.

Tercatat ada 29 orang dinyatakan selamat dan 6 penumpang meninggal dunia. 

Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap 30 orang. 

Total ada 65 orang di KMP Tunu Pratama Jaya, dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru kapal, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Dugaan sementara, penyebab tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya karena mesin kapal bocor, lalu black out.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Daftar Identitas Nama Korban Selamat dan Meninggal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

(Tribunnews.com/Endra)(TribunMakassar/Hasan Basri)(Tribun-Bali.com/Putu Kartika Viktriani)(TribunJogja.com/Say) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved