Kapal Tenggelam di Selat Bali
Kisah Febriani Kehilangan Istri Dalam Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali, Baru Menikah Dua Pekan
Febriani, pria berusia 27 tahun kehilangan istrinya Cahyani yang baru dinikahinya dua pekan lalu akibat insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali.
"Mereka baru setengah tahun menikah. Mungkin karena hamil, Ely ingin dekat terus dengan suaminya," kata Suryat, kerabat korban, saat ditemui di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Kamis (3/7/2025).
Menurut Suryat, keluarga awalnya sempat menyarankan agar Ely tidak ikut dalam perjalanan kali ini karena sedang hamil besar.
Namun, Ely bersikeras menemani sang suami.
“Katanya dia kuat, enggak apa-apa ikut,” ucap kerabat lain yang berada di lokasi.
Keluarga mengaku mengetahui informasi kapal tenggelam dari media sosial, lalu langsung menuju Pelabuhan Ketapang untuk mencari kabar.
Hingga kini, keduanya belum ditemukan, namun keluarga tetap berharap Ely dan Bintang masih selamat.
“Seharusnya selamat karena mereka pasti pakai pelampung. Tapi kami juga khawatir karena mungkin mereka tidur di dalam truk, namanya juga malam dan capek. Tapi kekhawatiran itu kami tepis, kami yakin mereka bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Suryat.
Berdasarkan data yang ada, kapal tersebut mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
Hingga Kamis (3/7/2025) pukul 21.00 WITA, sebanyak 29 penumpang telah dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 6 penumpang ditemukan meninggal dunia dan 30 orang lagi masih proses pencarian.
(tribunbali.com/ Fredey Mercury/ tribunjatim.com/ ignatia)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul PELUKAN Sang Istri Lepas Saat Kapal Karam di Laut, Tangis Febriani Pecah Saat Lihat Jasadnya Membeku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.