3 Fakta Staf Kejari Simalungun, Reynanda Ginting Tewas Hanyut saat Kejar Kades Berkasus
Seorang pegawai calon aparatur negeri sipil (CASN) di Kejaksaan Negeri Simalungun hanyut terseret arus Sungai Silau di Kabupaten Asahan, Sumut.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pegawai calon aparatur negeri sipil (CASN) di Kejaksaan Negeri Simalungun hanyut terseret arus Sungai Silau di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (3/7/2025).
Reynanda Primta Ginting (26) yang merupakan staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa hanyut bersama seorang warga bernama Muhammad Safari Siregar (46).
Reynanda ditemukan meninggal dunia setelah mengejar seorang Kepala Desa (Kades) Banjar Hulu Kardianto di Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Berikut fakta-faktanya.
1. Kronologi Kejadian
Saat hendak ditangkap, Kardianto nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri.
Melihat hal tersebut, Reynanda Primta Ginting bersama Fahri tetap berusaha mengejar tersangka, tetapi mereka malah hanyut terseret arus.
Sementara itu, komandan regu pencarian tim SAR gabungan Irfanta Sembiring mengatakan, satu dari dua korban telah ditemukan.
Menurutnya, korban yang ditemukan adalah Reynanda Primta Ginting.
"Sesuai laporan yang kami dapat, ada dua orang. Tapi satu sudah berhasil ditemukan yang calon jaksa (Reynanda Primta Ginting) sekitar jam 10.00 WIB tadi," ungkapnya, Kamis (3/7/2025).
Irfanta berujar, korban ditemukan dalam radius tiga kilometer dari lokasi pertama kali dikabarkan hanyut.
"Ditemukan dalam kondisi meninggal, dengan jarak radius kurang lebih 3 kilometer dari titik pertama kali dinyatakan hanyut," tuturnya.
Reynanda ditemukan dalam kondisi setengah terapung. Korban ditemukan setelah dilakukan metode penyisiran pinggir sungai.
Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Aliran Lahar Gunung Semeru, Diduga Korban Hanyut Saat Berjualan
"Untuk satu orang korban lagi masih dalam kami lakukan pencarian dengan teman-teman kita di bawah juga masih sedang melakukan pencarian," ujar Irfanta.
2. Hanyut saat Hendak Tolong Calon Jaksa
Muhammad Safari Siregar disebut hanyut saat hendak menyelamatkan Reynanda Primta Ginting.
Kakak korban Safari Siregar, Zulkifli Siagian, mengaku tidak menyangka awalnya yang turun ke sungai adalah adiknya.
Zulkifli sempat melihat dari kejauhan ada tiga pria turun ke sungai.
"Tiga orang, yang pertama turun, tapi berhasil naik. Yang kedua dia semakin ke tengah, tapi ada satu lagi yang bantu, itulah adik saya yang juga tidak menyangka," ucap Zulkifli, Kamis.
Zulkifli mengetahui Safari terjun ke sungai setelah melihat ponsel adiknya tergeletak, lalu bertanya kepada seorang karyawan di kafe pinggir sungai (KPPS).
"Dia ini pernah memang menolong orang hanyut juga, selamat. Mungkin naluri menolong dia itu dia terjun untuk membantu orang hanyut tersebut," jelasnya.
Zulkifli pun berharap Muhammad Safari Siregar bisa segera ditemukan oleh tim SAR gabungan.
"Besar harapan kami ya semoga adik saya itu dapat. Kami mempercayai penuh kepada bapak-bapak dari tim SAR," ungkapnya.
3. Kasus Korupsi
Kardianto adalah seorang kades yang kerap berbuat ulah. Ia dilaporkan oleh warganya sendiri kepada DPRD Kabupaten Simalungun pada 12 Januari 2025 terkait dugaan tindakan korupsi.
Kades Kardianto dituding melakukan korupsi sebesar Rp467 juta. Warga lantas melakukan demo, tetapi ia justru enggan mengembalikan uang negara yang dipakainya.
Korupsi yang dilakukannya adalah Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2024 yang tidak ia realisasikan sebagai Pangulu Banjar Hulu mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT); Dana Desa Tambahan; Dana Ketahanan Pangan; Dana BUMNag; Pelatihan BUMNag; serta Program Makan Tambahan (PMT).
Inspektur khusus pada Inspektorat Kabupaten Simalungun, Berlin Purba mengatakan, total kerugian negara yang ditimbulkan akibat ulah Kardianto sekitar Rp573 juta, lebih banyak dari perkiraan warga.
“Kalau total kerugian negaranya itu sekitar Rp573 juta ya. Dan sudah kita serahkan ke Kejaksaan Negeri Simalungun. Makanya untuk lebih jelas bisa ditanyakan ke Kejaksaan terkait proses hukumnya," ucap Berlin Purba.
Kardianto diperiksa sejak bulan Februari 2025, tetapi saat proses penangkapan yang berlangsung pada Rabu kemarin berujung petaka.
Kardianto menceburkan diri ke Sungai Silau saat hendak ditarik oleh Reynanda Primta Ginting dan seorang warga.
Namun dalam aksi itu, Reynanda dan seorang warga yang ikut membantu justru terseret arus sungai.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok Kades Kardianto yang Terjun ke Sungai hingga Tewaskan Staf Kejari Simalungun, Sering Didemo.
(Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Alija Magribi/Alif Al Qadri Harahap)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.