Berita Viral
Sosok Nandang Rusmana, Viral Suami Histeris Lihat Istri Sekarat, Kecewa Pasien BPJS Lambat Ditangani
Berikut sosok Nandang Rusmana, viral suami yang histeris saat istri sekarat di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Nandang Rusmana, viral suami yang histeris saat istri sekarat di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Nandang Rusmana diketahui merupakan pria kelahiran 1991 atau kini berusia 34 tahun.
Ia menikah dengan perempuan bernama Ulfa Yulia Lestari (30).
Keduanya tercatat sebagai warga Kampung Cukangkawung RT 02 RW 05, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Nandang Rusmana sebelumnya menjadi viral setelah video detik-detik dirinya histeris saat istri sekarat tersebar luas.
Pada rekaman tampak memperlihatkan suasana panik di ruang perawatan RSUD Cibabat.
Petugas medis sudah melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada Ulfa.
Disaat bersamaan, Nandang Rusmana berteriak meluapkan kekecewaannya.
Ia menyebut penanganan medis kepada istrinya yang terdaftar pasien BPJS dinilai tambat.
"Dari kemarin aing (saya) ngomong 'Sus sedot (cairan) perut itu sudah penuh'. (Tapi jawabnya) nunggu dokter, nunggu dokter," teriak Nandang Rusmana, sambil menangis.
Dalam narasi yang beredar, istri dari Nandang Rusmana dinyatakan meninggal.
Sementara hingga Rabu (20/7/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 15 ribu kali.
Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab dan lebih memperhatikan pasien BPJS.
Baca juga: Viral Suami Histeris Istri Meninggal di RSUD Cimahi: Sudah Sekarat, tapi Tidak Ada yang Mau Dengar
Cerita lengkap di bali video viral
Nandang Rusmana dalam kesempatannya membenarkan pria yang berteriak histeris dalam video adalah dirinya.
Ia bercerita, semua bermula ketika sang istri didiagnosa menderita radang usus dan tumor jinak.
Akibatnya, ada cairan di area perut, yang membuat susah bernapas.
Nandang Rusmana sudah membawa istrinya berobat ke sejumlah fasilitas kesehatan di Cimahi.
Lantaran kondisinya semakin mengkhawatirkan, Ulfa akhirnya dirujuk ke RSUD Cibabat.
Ulfa mulai dirawat di RSUD Cibabat, pada Jumat (27/6/2025) sore.
Meski sudah di rumah sakit, dokter tak kunjung memeriksa Ulfa.
Nandang Rusmana sudah bertanya kepada perawat, namun belum mendapatkan kepastian.
"Malam Sabtu (jumat malam) saya nanya kapan dokternya datang, susternya bilang, 'Belum tahu, sabar ya'."
"Sabtu saya nanya lagi, kapan dokter datang, dibilang, 'Tidak tahu karena saya hanya perawat'," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Nandang Rusmana melanjutkan ceritanya.
Ia menyebut kondisi istrinya terus memburuk.
Puncaknya pada Minggu (29/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, Ulfa mengalami kejang.
"Saat itu istri sudah kejang. Saya pegang nadinya sudah tidak ada, baru pada datang setelah saya teriak-teriak seperti di video."
"Saya makin kepancing emosi saat dokter jaga nyuruh saya diam dan tidak asal bicara," ungkapnya.
Kala itu, Nandang Rusmana menegaskan kepada dokter sudah berulang kali meminta agar istrinya segera mendapat tindakan.
Akan tetapi permintaannya ditolak.
Baca juga: Rumah Sakit di Batam Bantah Tolak Pasien BPJS, Bocah 12 Tahun Meninggal Sesak Napas
Nandang Rusmana yakin apabila cairan di dalam perut istrinya disedot, membuat Ulfa kondisinya membaik.
"Saya ngomong saya sudah minta tolong dari kemarin, istri saya sudah sekarat, tapi tidak ada yang mau dengar," imbuhnya.
Nandang Rusmana kemudian menuding pelayanan RSUD Cibabat lambat menangani istrinya hingga nyawanya tak bisa diselamatkan.
Ia berharap pelayanan kesehatan bisa diperbaiki.
Pihak fasilitas kesehatan diminta tidak perlu membeda-bedakan mana pasien BPJS atau umum.
"Saya minta jangan sampai lalai, itu saja. Mau umum mau BPJS itu nyawa yang utama."
"Supaya jangan ada korban berikutnya," harapnya.
Bantahan Pihak RSUD Cibabat
Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono membantah memberikan pelayanan yang lambat kepada Ulfa.
Ia memenegaskan, pasien sudah dirawat sesuai dengan aturan dan SPO.
"Selama perawatan, pasien dalam pengawasan intensif oleh tim tenaga kesehatan," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
"Kami menegaskan bahwa dugaan keterlambatan penanganan tidak sesuai dengan fakta medis yang terjadi," tambahnya.
Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan Bakal Hapuskan Insentif Dokter, Lantaran Ada Oknum Dokter Tolak Pasien
Lanjut Sukwanto, pihaknya memahami kondisi Nandang Rusmana yang emosional saat melihat istrinya kritis.
Di sisi lain, petugas medis sudah bekerja secara profesional meski nyawa Ulfa tak bisa diselamatkan.
Terakhir, Sukwanto mengatakan, RSUD Cibabat akan melakukan audit secara internal.
"Untuk memastikan transparansi, RSUD Cibabat akan melakukan audit klinis terhadap seluruh proses pelayanan kepada pasien yang bersangkutan," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pembelaan RSUD Cibabat Cimahi soal Viralnya Video Pasien Meninggal Diduga Lambannya Penanganan
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)
Sumber: TribunSolo.com
Berita Viral
Sosok A Darmadi, Kadis Sebut Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih Bukan karena Tegur Anak Walkot |
---|
Pemerasan dengan Modus Tabrakkan Diri ke Mobil Terjadi di Cirebon, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara |
---|
2 Bantahan Wali Kota Prabumulih usai Viral Isu Kepsek SMPN 1 Dicopot: Anak Tak Bawa Mobil ke Sekolah |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
---|
3 Pengakuan Roni Kepala SMPN 1 Prabumulih Sumsel, Batal Dicopot dan Disambut Para Siswa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.