Berita Viral
Sosok Bupati Sumba Barat Daya Ngamuk ke Staf Dinas Pendidikan Gegara Tunjangan Guru Belum Cair
Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonnu Wulla menjadi sorotan usai dirinya memarahi seorang staf di Disdikbud yang tidak mencairkan tunjangan guru.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seorang pejabat di lingkup Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur viral di media sosial.
Usut punya usut, sosok yang menjadi sorotan itu yakni Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla.
Dalam sebuah video yang dibagikan melalui media sosial Facebook miliknya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla terlihat sedang memarahi seorang staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Bupati Sumba Barat Daya terlihat kecewa dengan staf tersebut lantaran tunjangan guru yang bekerja di Kabupaten Sumba Barat Daya belum cair.
Langkah tegas yang dilakukan Bupati Sumba Barat Daya tersebut menuai pujian dari netizen.
Oleh karena itu, berikut Tribunnews.com sajikan sosok dan rekam jejak dari Ratu Ngadu Bonnu Wulla.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Siap Sukseskan Regenerasi Politikus PDIP Herman Herry kepada Stevano Adranacus
Sosok Ratu Ngadu Bonnu Wulla
Ratu Ngadu Bonnu Wulla saat ini menjabat sebagai Bupati Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Ia akan mengemban jabatan itu hingga 2030 mendatang.
Sebelum menjabat Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla pernah mengemban tugas sebagai Anggota DPR RI periode 2019 hingga 2024.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengusaha dan politisi dari Partai Nasional Demokrat.
Sebagai seorang pengusaha, Ratu Ngadu Bonnu Wulla tercatat sebagai pemilik dari Ratu Salon dan Resto & Cafe Ro'o Luwa.
Tak hanya itu, Bupati Sumba Barat Daya juga menjadi pimpinan dan pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu.
Tunjangan Guru Tak Cair
Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonnu Wulla tengah menjadi sorotan.
Ia menjadi sorotan usai diduga memarahi seorang staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya karena lambannya proses pencairan tunjangan guru.
Saat ditanyai, staf yang diketahui bernama Keti itu menjawab Bupati Ratu dengan ketus dan berkelit-kelit. Karena dinilai tidak jujur, Bupati Ratu kemudian menaikkan nada bicaranya dengan sekali memukul meja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.