Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Pasca Pengeroyokan TNI di Malang, Warga Gelar Aksi Damai Tolak Premanisme dan Pungli

Warga Kelurahan Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur gelar aksi damai pasca-pengeroyokan anggota TNI AL di Terminal Arjosari Malang

Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan
AKSI TOLAK PREMANISME - Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati bersama warga Arjosari saat membacakan tujuh poin nota kesepakatan bersama, Selasa (1/7/2025). Dalam kesepakatan bersama tersebut, salah satunya yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah kejadian pengeroyokan anggota TNI AL di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur, warga lakukan aksi damai, Selasa (1/7/2025).

Aksi damai tersebut dilakukan oleh warga Kelurahan Arjosari, Kota Malang untuk menolak adanya aksi premanisme, pungli, dan tindak kekerasan pemaksaan di wilayah terminal.

Mengutip Suryamalang.com, aksi damai tersebut dimulai dengan warga yang berjalan kaki menuju Terminal Arjosari sambil membawa spanduk tuntutan.

Warga juga melakukan koordinasi dengan pihak terminal untuk memasang spanduk tersebut di area terminal.

Spanduk-spanduk yang dibawa warga dipasang di sejumlah titik di Terminal Arjosari.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati menuturkan, pihaknya telah bertemu warga dan menghasilkan nota kesepakatan.

"Salah satu poinnya, yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme,"

"Jadi, kami meminta support system dari warga dan jika ada laporan atau keluhan maka akan langsung ditindaklanjuti," ujar Mega.

Pihak Terminal Arjosari juga bakal melakukan pendataan mandor dan juru panggil penumpang (jupang), sebagai langkah memberantas premanisme.

"Apabila didapati ada mandor dan Jupang tidak resmi, maka akan kami usir keluar dan tidak diizinkan berada di dalam terminal,"

"Kemudian, kami juga akan rutin melakukan pemeriksaan di lapangan terhadap para mandor maupun Jupang agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Baca juga: Cerita Menantu Anggota TNI AL yang Dikeroyok di Terminal Arjosari, Sebut Pelaku Ada Belasan Orang

Selain itu, Mega juga mengimbau mandor dan jupang untuk memakai seragam maupun atribut resmi dari perusahaan.

"Kami meminta kepada Jupang dan mandor, untuk mengenakan rompi yang dilengkapi identitas masing-masing perusahaannya,"

"Ini sebagai identitas, bahwasannya mereka memang resmi dari perusahaan dan bukan Jupang liar," bebernya.

Diketahui, pada Kamis (26/6/2025) lalu, seorang Perwira TNI AL bernama Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang di Terminal Arjosari.

Korban dikeroyok sekira pukul 19.30 WIB dan video pengeroyokan tersebut viral di media sosial.

Abu Yamin yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI AL di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok oleh preman dan juru panggil penumpang (jupang).

Hingga kini, sudah ada tiga pelaku yang ditangkap.

ketiganya berinisial MA, DS, dan MNH.

Sementara itu, pihak berwajib masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang lainnya, termasuk seorang mandor bernama Takim.

Mengutip SuryaMalang.com, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati menuturkan bahwa kasus ini ditangani oleh TNI dan Polri.

"Kasus ini ditangani bersama oleh Kepolisian dan POMAL. Tiga orang sudah diamankan, sementara yang lain masih dalam pengejaran," ujarnya, Jumat (27/6/2025).

Terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI), Mayjen Kristomei Sianturi menuturkan bahwa pihaknya bakal membantu polisi dalam mengusut kasus ini.

“TNI akan membantu penuh pihak kepolisian dalam memburu dan menangkap para pelaku," ujarnya, dikutip dari SuryaMalang.com.

Ia menuturkan bahwa data pelaku pengeroyokan sudah ia dapatkan.

Baca juga: Nasib Malang Kurir di Pamekasan, Paket COD Berakhir Dipiting Pelanggan hingga Giginya Berdarah

"Data para pelaku sudah kita dapatkan," jelas Kristomei, dikutip dari Suryamalang.com.

Kristomei menyebut pengusutan kasus ini merupakan komitmen TNI untuk memberikan rasa aman terhadap premanisme.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan,” tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul WARGA Ramai-ramai Tolak Premanisme di Terminal Arjosari Malang Pasca Pengeroyokan Letda Abu Yamin

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Suryamalang.com, Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved