Terdampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih di Kabupaten Bima
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 163 KK/489 jiwa terdampak kekeringan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 163 KK/489 jiwa terdampak kekeringan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari foto-foto yang diterima, tampak sejumlah sejumlah ember hingga bak plastik berbagai ukuran dan bermacam warna milik warga tersusun rapih.
Tampak petugas BPBD setempat mengisi ember dan bak plastik milik warga tersebut dengan air.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. menjelaskan kekeringan dipicu kerusakan mesin pompa air PDAM yang menjadi sumber mata air pada Senin (30/6/2025) pukul 19.00 WITA kemarin.
Pria yang akrab disapa Aam itu mengatakan lokasi terdampak yakni Desa Kalampa, Kecamatan Woha.
"BPBD Kabupaten Bima berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan, kaji cepat serta mendistribusikan bantuan sebanyak 55.000 liter air bersih. Kondisi terkini pada Senin (30/6/2025) distribusi air bersih masih dilakukan," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, kebakaran lahan terjadi di Kabupaten Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin (30/6/2025) pukul 13.35 WITA.
Ia mengatakan lahan semi gambut dan vegetasi lahan semak belukar, galam, dan purun tikus turut terbakar.
"Lokasi terdampak yakni Desa Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin. Tercatat sekira 3 ha lahan terbakar," kata Aam.
"BPBD Kota Banjarbaru melakukan observasi dan pendataan di lokasi kejadian serta mengerahkan unit water supply 4000 liter dan satu unit mobil rescue. Kondisi terkini pada Senin, (30/6) luas lahan dipadamkan: ± 0,4 ha dan akses jalan sulit api masih aktif dalam proses pemantauan," ungkapnya.
Selain itu, BNPB juga mencatat angin kencang puting beliung melanda wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan pada sabtu (28/6/2025) pukul 18:14 WIB.
Kejadian itu mengakibatkan beberapa rumah rusak akibat terbawa angin kencang dan tertimpa beberapa pohon tumbang.
Aam mengatakan sebanyak tiga desa terdampak akibat kejadian itu.
Tiga desa itu yakni Desa Bangun Rejo, Taman Sari dan Sumber Nadi, Kecamatan Ketapang.
Sebanyak 82 KK, kata dia, terdampak pada kejadian ini.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
9 Orang Meninggal dalam Bencana Banjir di Bali, BPBD: 2 Orang Masih Dicari |
![]() |
---|
Dua Guru Jadi Korban Ambruknya Atap SMK 1 Cileungsi, Sudah Ajukan Perbaikan sejak 2023 |
![]() |
---|
Detik-detik Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk saat Siswa Belajar, Terdengar Suara Retakan |
![]() |
---|
Meski Api Sudah Padam, Warga Blora Dilarang Mendekat ke Bekas Sumur Minyak yang Terbakar |
![]() |
---|
Update Gempa M 4,9 Bekasi: Bangunan Sekolah, Rumah dan Kantor Kecamatan di Karawang Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.