Minggu, 5 Oktober 2025

Seperti Kasus Juliana, Pendaki di Gunung Muria Ditemukan Tewas usai Terjatuh ke Jurang 50 Meter

Nasib nahas seperti yang dialami Juliana juga menimpa seorang pendaki bernama Jovita. Dia ditemukan tewas saat mendaki Gunung Muria.

Tangkapan layar dari akun Instagram @klik_umku
PENDAKI TEWAS - Seorang pendaki bernama Jovita Diva Prabuwardani (21) ditemukan tewas saat melakukan pendakian ke Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (24/6/2025). Jasadnya ditemukan berada di jurang sedalam 50 meter. Jovita merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) jurusan Keperawatan dan Profesi Ners. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus jatuhnya pendaki saat mendaki di gunung di Indonesia kembali terjadi.

Setelah kasus jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins (26) di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), peristiwa serupa juga terjadi di Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Adapun korban bernama Jovita Diva Pramuwardani (21) yang merupakan warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Dikutip dari Tribun Jateng, Jovita dikabarkan terjatuh di jurang Puncak Natas Angin, Gunung Muria, pada Selasa (24/6/2025).

Tim SAR hingga relawan pun langsung melakukan pencarian setelah memperoleh laporan jatuhnya Jovita.

Namun, proses pencarian hingga evakuasi terkendala lantaran lokasi yang dianggap sulit dijangkau.

Bahkan, kendala tersebut sampai membuat proses pencarian terhadap Jovita sempat dihentikan sementara sembari menunggu tambahan personel.

Akhirnya, Jovita pun ditemukan tetapi dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (25/6/2025) siang.

Baca juga: Update Evakuasi Juliana: Vertical Rescue di Kedalaman 400 Meter dari Punggung Gunung Rinjani

Ketua Forum Relawan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Yulian Noor Widya, mengatakan Jovita jatuh ke jurang sedalam 50 meter.

"Korban meninggal karena terjatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter dari jalur pendakian," katanya.

Adapun jasad korban bisa dievakuasi secara estafet dari lokasi ke basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Setelah itu, jasad Jovita dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi.

"Kami berbela sungkawa atas kejadian ini. Semoga tidak terjadi kejadian serupa," ujar dia.

Di sisi lain, Jovita merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) yang mengambil jurusan Keperawatan dan Profesi Ners.

Pihak kampus pun mengucapkan duka cita atas meninggalnya Jovita.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved