Ijazah Jokowi
Karno Bongkar Fakta Lokasi KKN Jokowi, Warga dan Arsip Desa Patahkan Tuduhan Fiktif Rismon Sianipar
Karno ungkap detail KKN Jokowi di Ketoyan; arsip 1954 & kesaksian warga bantah klaim Rismon soal lokasi fiktif.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Drama keaslian lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo memasuki babak baru.
Muhammad Karno, putra mantan Lurah Ketoyan, membeberkan kesaksian rinci yang menegaskan Jokowi benar‐benar tinggal di Desa Ketoyan, Wonosegoro, Boyolali, pada era 1980‑an.
Bersama arsip desa dan cerita warga, pengakuan Karno diyakini menggugurkan tuduhan ahli digital forensik Rismon Sianipar yang menyebut KKN Jokowi fiktif.
Baca juga: Rismon Sianipar Temukan Keanehan soal Tahun KKN Jokowi: Bareskrim sebut 1983, Jokowi Bilang 1985
Kesaksian Karno: Petromak Jatuh Bikin Jokowi Kaget
Karno masih ingat jelas suasana desa tanpa listrik kala itu. Jokowi dan rekan KKN‑nya dari Fakultas Kehutanan UGM menginap di rumah ayahnya, Djentoe Abdul Wahab. Lampu petromak menjadi satu‑satunya penerangan malam hari.
“Petromaknya jatuh tepat di depan Pak Jokowi. Beliau sempat kaget karena nyala api membesar sekejap,”kenang Karno saat ditemui di kediaman Jokowi, Sumber, Banjarsari, Solo.
Karno menyebut Jokowi sosok pendiam namun cepat berbaur dengan karang taruna: membuat papan nama dusun, menanam bibit sengon, hingga membantu bersih‑bersih saluran air.

Program KKN: Tanam Sengon hingga Malam Perpisahan
Selama tiga bulan, tim KKN Jokowi:
Menyusun peta potensi hutan rakyat dan lahan kritis.
Menggelar penyuluhan konservasi air di balai desa.
Memprakarsai malam budaya yang diiringi gitar—sayang lagu “Stuck on You” gagal dibawakan karena pemain tidak hafal.
Warga seperti Muh Huri (70) masih ingat menjemput Jokowi ke Solo naik Vespa untuk membeli gitar, sementara Zainal Muhizin (80) mengonfirmasi mahasiswa UGM tinggal di rumah lurah.
Serangan Rismon: Klaim Desa Baru Ada 2000‑an
Ahli digital forensik Rismon Sianipar mengklaim Wonosegoro baru berdiri tahun 2000‑an, sehingga KKN Jokowi dianggap fiktif.
Ia juga merujuk selisih tahun—Bareskrim menyebut 1983, Jokowi 1985—sebagai kejanggalan.
Rismon berencana meminta ijazah Jokowi diuji usia kertas dan tinta di tiga lab: Bareskrim, BRIN, dan Puspom TNI. Menurutnya, uji identik saja “tak cukup.”
Karno menilai langkah itu bukan mencari kebenaran, “Hanya mencari data yang cocok dengan tuduhan. Pak Rismon pun tidak pernah ke rumah kami.”
Baca juga: KKN Jokowi saat Kuliah di UGM Dipertanyakan Roy Suryo-Rismon Sianipar, Lokasi dan Tahun Disorot
Arsip Desa: SK Lurah 1954 Buktikan Ketoyan Sudah Lama Ada
Sekretaris Desa Ketoyan Tofan Bangkit Sanjaya menenteng buku catatan desa, Later C, dan SK Bupati Boyolali tertanggal 13 September 1954 yang mengesahkan Djentoe sebagai lurah.
“Dokumen ini menegaskan desa sudah eksis sebelum 1954. Klaim baru terbentuk tahun 2000‑an jelas menyesatkan,” tegas Tofan.
Ia juga memamerkan struktur lengkap perangkat desa sejak era Belanda, menutup ruang spekulasi ketidakadaan desa.
Kronologi Perbedaan Tahun 1983 vs 1985
1983 – Versi Bareskrim dan kesaksian separuh warga yang mengingat kedatangan mahasiswa berkacamata diantar Vespa.
1985 – Versi Jokowi sendiri dalam sejumlah wawancara.
Pakar sejarah lokal menilai selisih dua tahun itu wajar mengingat KKN Kehutanan UGM berjalan per blok waktu; bisa saja ada pra‑KKN survei lapangan 1983 dan KKN inti 1985.
Analisis: Apakah Ijazah Perlu Dibuktikan Lagi?
Akademisi hukum Universitas Sebelas Maret, Dr. Lina Setyowati, berpendapat uji forensik dokumen sah‑sah saja, namun tidak serta‑merta menggugurkan kesaksian living document seperti arsip desa dan testimoni warga.
“Validitas sejarah sosial tidak boleh kalah hanya oleh keraguan teknis,” ujar Lina.

Sikap Istana dan UGM
Pihak Istana menegaskan ijazah Jokowi telah diverifikasi sejak Pilpres 2014. Sementara UGM melalui Humasnya siap membuka arsip akademik sesuai prosedur hukum bila diminta resmi.
Rangkaian dokumen, arsip, dan kesaksian lapangan menunjukkan KKN Jokowi di Desa Ketoyan bukan fiktif.
Meski selisih tahun masih diperdebatkan, bukti keberadaan desa sejak lama hingga cerita petromak jatuh kian mematahkan klaim Rismon.
“Ini bukan soal politik, tetapi ingatan warga dan bukti arsip. Kami hanya ingin meluruskan,” tutup Karno.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul 'Bareskrim sebut 1983, Jokowi Bilang 1985' Rismon Sianipar Sebut Keanehan soal Tahun KKN Jokowi,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rismon Sianipar Curigai KKN Jokowi di Wonosegoro Fiktif, Sekdes: Kami Ada sejak 1954!",
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Putra Mantan Lurah Ketoyan Ungkap Kesaksian Aktivitas Jokowi Selama KKN : Beliau Introvert,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.