Jenazah Juliana Akan Diterbangkan ke RS Polri, Berhasil Dievakuasi usai Jatuh di Gunung Rinjani

Evakuasi Juliana ini pun harus menempuh proses panjang karena kondisi medan di Gunung Rinjani yang terjal dan vertikal.

Bahkan salah satu personel Tim SAR Gabungan harus bermalam di tebing dengan metode flying camp saat mengevakuasi Juliana di dasar jurang.

"Operasi penyelamatan ini melibatkan Tim SAR Gabungan dari Brimob Polda NTB, Basarnas, TNI, TNGR, dan relawan. Medan Rinjani yang terjal dan vertikal menjadi tantangan besar. Upaya awal dengan pemasangan tali 300 meter gagal menjangkau korban."

"Salah satu personel bahkan harus bermalam di tebing dengan metode flying camp. Tim sempat menggunakan drone thermal untuk mendeteksi posisi korban, namun cuaca buruk menghambat pencarian. Korban akhirnya ditemukan tersangkut di kedalaman 500 meter tanpa tanda kehidupan," tulis Brimob NTB dalam unggahannya.

Baca juga: Evakuasi Juliana di Gunung Rinjani Tak Bisa Pakai Helikopter, Jenazah Diestafet ke Titik Penjemputan

Presiden Brasil Berduka

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengucapkan duka citanya atas tewasnya Juliana Marins (26) akibat terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam cuitan di akun X pribadinya, Lula mengaku sedih saat mengetahui Juliana tewas.

Tak hanya itu, Lula juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan jajarannya di Indonesia demi memberikan dukungan kepada keluarga Juliana.

"Saya sangat sedih mengetahui kabar meninggalnya Juliana Marins setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani. Layanan diplomatik dan konsuler kami di Indonesia akan terus mendukung keluarganya di saat-saat duka ini."

"Dan saya ingin menyampaikan solidaritas saya kepada keluarganya - solidaritas yang saya yakin juga dimiliki oleh seluruh rakyat Brasil. Semoga Tuhan menghibur hati keluarga," tulisnya dikutip pada Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Kronologi Juliana Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Jasadnya Ditemukan Dalam Jurang 600 Meter

Tidak hanya Lula secara pribadi, pemerintah Brasil pun turut berduka atas tewasnya Juliana.

"Pemerintah Brasil menginformasikan dengan kesedihan yang mendalam, kematian turis Brasil Juliana Marins, yang jatuh dari tebing di sekitar jalur pendakian di dekat kawah Gunung Rinjani," demikain pernyataan Kementerian Luar Negeri Brasil.

Dalam pernyataannya itu Kementerian Luar Negeri Brasil mengaku memaklumi kendala evakuasi yang dialami tim penyelamat.

Kemenlu Brasil juga memberikan apresiasinya pada usaha tim penyelamat untuk mengevakuasi Juliana.

"Pada akhirnya, tim dari Badan SAR Nasional Indonesia menemukan jenazah turis Brasil tersebut meski terhalang oleh cuaca buruk, medan, dan kondisi jarak pandang di wilayah tersebut," tulisnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto)