Profil dan Sosok
Sosok Dinda, Mahasiswi Kaget Tiba-tiba Dapat Transferan Uang Rp1,2 Miliar, Berujung Diperiksa KPK
Berikut sosok Dinda, mahasiswi yang tiba-tiba dapat transferan uang Rp1,2 miliar. Berujung diperiksa KPK.
Ia menyerahkan uang tersebut ke pihak perusahaan.
Dinda yang mulai merasa janggal, kemudian membawa rekannya saat pencairan dana tahap kedua.
Ia kembali memberikan uang sisanya sebanyak Rp300 juta ke pihak perusahaan.
Usai menyerahkan uang tersebut, Dinda bersama rekannya bernama Maulana pergi ke Jakarta untuk melapor ke KPK.
Singkat cerita, Dinda dan Maulana ikut diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Perjalanan kasus
Kasus ini bermula saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (15/3/2025).
Sebanyak 6 orang ditangkap dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah (NOP); anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ); Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR); dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
Sedangkan dua tersangka dari pihak swasta yaitu M. Fauzi alias Pablo (MFZ) dan Ahmad Sugeng Santoso (ASS).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, menjelang lebaran, pihak DPRD OKU yang diwakili FJ, MFR dan UH menagih jatah fee proyek kepada NOP sesuai dengan komitmen.
NOP kemudian menjanjikan akan memberikan itu sebelum Hari Raya Idulfitri melalui pencairan uang muka 9 proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Pada kegiatan ini, patut diduga bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, pertemuan dilakukan antara anggota dewan, kemudian Kepala Dinas PUPR juga dihadiri oleh pejabat bupati dan Kepala BPKD," kata Setyo, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (16/3/2025) lalu.
Fee proyek tersebut, merupakan opsi lainnya dari permintaan awal anggota DPRD OKU mengenai uang pokok pikiran atau pokir.
Baca juga: Sosok Marfuah, Penipu Staf Media Presiden Prabowo Bermodus Love Scamming, Bermodal Foto Pria Ganteng
Dalam sesi tanya jawab, Setyo menegaskan, pihaknya akan menginvestigasi lebih dalam tentang peran Bupati OKU Teddy Meilwansyah.
"Memang kami sedang melakukan investigasi lebih mendalam lagi dari penanganan perkara yang saat ini terhadap enam orang tersangka. Itu nanti kami lakukan investigasi lebih mendalam terhadap pihak-pihak yang terindikasi terlibat," ucap Setyo menjawab pertanyaan mengenai peran bupati dan wakil bupati OKU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.