Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman

Kronologi Pembunuhan di Padang Pariaman, Korban Dibekap hingga Tewas sebelum Dimutilasi 10 Bagian

Inilah kronologi pembunuhan wanita di Padang Pariaman, Sumbar. Pelaku dibekap hingga tewas lalu dibawa ke kebun untuk dimutilasi.

Dok. Polres Padang Pariaman
KASUS PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat diamankan Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Saudara kandung dari pelaku mutilasi berinisial SJ alias W di Padang Pariaman, Sumatra Barat ternyata merupakan mantan anggota Polisi yang diberhentikan secara tidak hormat (PTDH). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil meringkus pria berinisial SJ yang jadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

SJ diringkus setelah polisi melakukan penyelidikan soal penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025).

"Iya sudah diamankan satu orang di kawasan Batang Anai, Padang Pariaman," kata AKBP Ahmad Faisol Amir, Kapolres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025).

Korbannya bernama Septia Adinda alias SA (24).

Ahmad Faisol menuturkan, korban dibunuh dengan cara dibekap sebelum dimutilasi.

Aksi pembunuhan tersebut dilakukan pada Minggu, (15/6/2025).

Mengutip TribunPadang.com, setelah dibekap hingga tewas, korban dibawa ke sebuah kebun.

Di kebun tersebut, korban dimutilasi menjadi 10 bagian menggunakan parang.

Potongan tubuh korban pun dibuang pelaku di sepanjang aliran Sungai Batang Anai.

Dua hari setelah pembunuhan, potongan tubuh korban ditemukan di tiga titik berbeda yang lokasinya saling berdekatan.

“Parang, kendaraan dan baju yang digunakan pelaku saat menjalankan aksi saat ini sudah kami amankan,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Warga saat Penangkapan Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman: Saya Kira Abangnya yang Ditangkap

Terkait motif, Ahmad Faisol menuturkan pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena keduanya terlibat utang piutang senilai Rp3,5 juta.

"Dari masalah utang itu, pelaku melakukan pembunuhan dengan menyekap korban," ujarnya.

Ada Korban Lain

AKBP Ahmad Faisol menuturkan, pihaknya akan melakukan pengembangan.

"Saat ini kami masih melakukan pengembang, karena ada indikasi ada korban lainnya," jelasnya.

Benar saja, ternyata pelaku pernah membunuh dua orang sebelumnya yang jasadnya dikubur dalam sumur tahun lalu.

"Motifnya belum kita ketahui pasti, namun kedua korban tersebut memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat," ujar Ahmad, dikutip dari TribunPadang.com.

Salah satu dari korban lainnya bernama Siska Oktavia.

Sepupu Siska Oktavia, Suji Selsya Utama (28) mengaku kenal dengan pelaku.

Ia menuturkan, antara pelaku dan Siska memiliki hubungan asmara.

"Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik," ujar Suji saat ditemui TribunPadang.com di lokasi penemuan jenazah, Kamis (19/6/2025).

Ia menuturkan, keduanya pacaran sejak 2019.

"Hubungan mereka memang pacaran,"

"Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama," ungkapnya.

Suji menjelaskan, jasad kerabatnya tersebut diduga dikuburkan di rumah milik pelaku.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar Bekerja Sebagai Sekuriti, Ini Kesaksian Rekan Pekerja

"Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi," jelasnya.

Bahkan, Siska disebut mengenal korban yang dimutilasi pelaku.

"Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pelaku Mutilasi Sekap Korban hingga Tewas di Padang Pariaman, Lalu Dipotong Jadi 10 Bagian

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Panji Rahmat/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved