Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Pengamen Tunanetra Ngamuk Diperlakukan Tak Manusiawi, Wali Kota Wesly Silalahi Minta Maaf

Video yang memperlihatkan seorang pengamen tunanetra ngamuk saat dirazia di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, viral lewat media sosial.

Kolase: X @bacottetanggaid dan ematangsiantar.go.id
VIRAL PENGAMEN TUNANETRA - (Kiri) Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn mengundang pria pengamen tuna netra Heri Sandarman Hulu, datang ke rumah dinas wali kota, Jalan MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Minggu (15/06/2025) dan (Kanan) Tangkap layar video viral saat Heri terkena razia. 

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan seorang pengamen tunanetra ngamuk saat dirazia di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, viral lewat media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah akun di platform X, seperti @bacottetanggaid, pada 14 Juni 2025 kemarin.

Pada awal rekaman, terlihat beberapa orang berusaha mengamankan pria yang belakangan diketahui pengamen tunanetra.

Ia menolak dirazia dan memberikan perlawanan.

Puncaknya, pengamen tunanetra terjatuh di trotoar.

Para petugas yang awalnya berusaha mengamankan, lalu mulai menghindar karena tidak mau terkena pukulan.

Baca juga: Viral Pesta Pernikahan DPRK Bener Meriah Berujung Ancaman Penjara, Ternyata Tak Izin Istri Pertama

Pengamen tunanetra itu kemudian mencari tongkatnya yang terjatuh.

Pada akhir video, tidak diketahui nasib dari pengamen tunanetra.

Hingga Selasa (17/6/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 1 juta kali.

Ribuan pengguna X ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang menayangkan aksi petugas yang tidak manusiawi saat melakukan razia.

Di sisi lain, ada warganet yang mendukung razia agar membawa pengamen tunanetra itu ke panti sosial agar diurus oleh negara.

Penjelasan dinas terkait

PLT Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, mengatakan video diambil pada Jumat (13/6/2025) siang.

Lokasinya di depan Toko Roti Ganda, di Jalan Sutomo, Pematangsiantar.

Risbon menguraikan, video yang beredar di media sosial hanya potongan saja.

Menurutnya, ada rekaman dari awal sebelum razia hingga akhir yang tidak viral.

"Mungkin si pembuat video pas kejadian itu direkamnya."

"Video secara menyeluruh tidak ditampilkan," katanya, Sabtu (14/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Risbon melanjutkan, razia dilakukan bukan tanpa alasan.

Razia digelar karena ada keluhan dari pihak pemilik toko roti.

Pemilik merasa terganggu dengan keberadaan pengemis di depan tokonya.

Baca juga: Viral Pria Tewas Tergeletak di Semak-semak Klaten, Polisi Ungkap Penyebab Kematian

Risbon merincikan, ada tujuh orang diamankan dalam razia ini.

Mereka terdiri dari gelandangan, pengemis, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya."

"Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," tegasnya.

Wali Kota Pematangsiantar minta maaf

Usai viral, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, mengundang pria pengamen tunanetra yang ternyata bernama Heri Sandarman Hulu.

Keduanya bertemu di rumah dinas wali kota, Jalan MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Minggu (15/06/2025).

Kepada Heri, Wesly atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar meminta maaf atas kejadian yang kurang berkenan. 

Wesly berharap Heri tidak lagi menjadi pengamen, namun bekerja sesuai keahliannya.

"Seperti yang dibilang tadi, ahli sebagai tukang pijat."

"Di mana pun mau buka panti pijat, termasuk pulang kampung buka panti pijatnya, kami akan dukung," kata Wesly, Minggu, dikutip dari pematangsiantar.go.id.

Pada kesempatan ini, Wesly didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ny Liswati Wesly Silalahi, memberikan bantuan kepada Heri.

Baca juga: Viral Sopir Ambulans Bingung Antar Jenazah Pasien RSJ di Gowa, Ini Cerita Sebenarnya

Wesly berharap bantuan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya, sebagai modal usaha dan biaya hidup. 

Sementara itu, Heri mengucapkan terima kasih kepada Wesly atas undangan dan bantuan yang diberikan. 

Ia berharap ke depannya Pemko Pematangsiantar lebih memperhatikan para penyandang disabilitas.

"Terima kasih, Pak atas bantuannya."

"Semoga Bapak dan Ibu beserta keluarga sehat selalu dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra)(Kompas.com/Teguh Pribadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved