Berita Viral
Bukan di Sragen, Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup Diduga Terjadi di Tangerang Tahun Lalu
Video anjing yang dikuliti hidup-hidup diduga terjadi di Tangerang pada tahun lalu. Bahkan sempat ada yang melaporkan video tersebut.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Oleh penyidik Reskrim Tangerang Kota, pelapor sudah pernah dipanggil, tapi tidak datang, dan saksi tidak mau memberikan keterangan," ungkap Ardi.
Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan dengan adanya temuan penyelidikan tersebut, kasus video anjing dikuliti hidup-hidup itu dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota.
"Kami sudah melakukan penelusuran dan pendekatan secara profesional dan proporsional, tidak ada penanganan ganda atau tumpang tindih," jelasnya.
Disebarkan oleh Warga asal Sragen
Meski aksi keji dalam video tersebut tidak dilakukan di Sragen, namun sosok yang menyebarkannya merupakan warga asal Sragen berinisial AH.
Petrus mengatakan AH mengaku mengunggah video tersebut pertama kali ke status WhatsApp pada Sabtu (7/6/2025) lalu.
AH, kata Petrus, memperoleh video sadis itu setelah mengundurh melalui aplikasi Status Server.
"Saudara AH yang berdomisili di Sragen membuka aplikasi Status Saver, setelah dibuka, kemudian pada aplikasi itu terdapat banyak sekali video-video yang tidak diketahui siapa pengirimnya, maupun yang telah memposting di media sosial," ungkapnya pada Selasa (10/6/2025).
AH mengaku video yang diunggahnya tersebut hanya 35 orang.
Namun, tak berselang lama, AH dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari pemilik akun Instagram bernama rumahsinggahCLOW yang diketahui berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Setelah itu, terjadilah percakapan antara AH dan orang tersebut. Dalam percakapan tersebut, orang yang mengaku dari rumahsinggahClow itu menanyakan pertanyaan yang diduga terkait domisili AH.
Lalu, dijawablah oleh AH bahwa dirinya adalah warga Sragen.
Namun, tiba-tiba video tersebut pun viral dengan narasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di Sragen.
"Kemudian selanjutnya video itu viral, video itu viral dengan menyebut seolah-olah lokasinya terjadi di Sragen," kata Petrus.
Dia mengatakan pihaknya lantas melakukan rangkaian penyelidikan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membuktikan kebenaran apakah video tersebut terjadi di Sragen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.