Minggu, 5 Oktober 2025

3 Fakta Siswa SD di Bekasi Lecehkan Teman: Diduga Terpengaruh Video Dewasa, Pemkot akan Rehabilitasi

Orang tua di Bekasi melaporkan kasus pelecehan sesama jenis. Terduga pelaku masih SD dan Pemkot Bekasi akan melakukan rehabilitasi.

Penulis: Faisal Mohay
Warta Kota via Tribunnews
ILUSTRASI PELECEHAN - Polres Metro Bekasi Kota dalami kasus pelecehan siswa SD dengan terlapor anak di bawah umur. Pemkot Bekasi akan merehabilitasi terduga pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual dialami siswa SD di Bekasi, Jawa Barat berinisial C (7).

Pihak keluarga korban sempat membuat pernyataan laporan kasus pelecehan tak ditindaklanjuti lantaran terlapor berinisial Y (8) masih di bawah umur.

Hal tersebut dibantah Polres Metro Bekasi Kota lantaran proses penyelidikan masih berjalan.

Kini, korban mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bekasi.

Berikut tiga fakta kasus pelecehan siswa di Bekasi:

1. Nasib Terduga Pelaku

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, mengatakan laporan kasus pelecehan membuat warga Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi geram hingga mengancam mengusir keluarga terduga pelaku.

"Iya betul, mungkin mereka dapat informasi dari perkembangan masyarakat sehingga muncul keinginan melakukan itu," tuturnya, Kamis (12/6/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

Menurutnya, upaya pengusiran akan menambah masalah baru.

Ia berharap warga sekitar dapat menahan emosinya dan menyerahkan proses penyelidikan ke kepolisian.

"Masalah itu bukan untuk dihilangkan, tapi masalah itu harus ditangani, kalau masyarakat sadar dalam penanganan yang baik, bisa jadi wilayah itu akan menjadi wilayah yang ramah untuk anak," imbuhnya.

Baca juga: Menteri PPPA Ikut Kawal Kasus Bocah di Bekasi Dicabuli Teman Sebaya

2. Diduga Penyimpangan Seksual

Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, Satya Sri Wijayanti, menerangkan Y melecehkan sembilan teman laki-lakinya karena terpengaruh video dewasa.

"Berdasarkan pengakuan anak ini (Y), ternyata suka menonton video-video yang memperlihatkan hubungan sejenis," bebernya.

Pihaknya telah melakukan tes psikolog terhadap Y dan hasilnya anak tersebut memiliki keinginan mencoba hal yang ditonton.

"Kalau saya dengar cerita dari psikolog yang menangani, kebiasaan menonton film yang memang tidak diperuntukkan untuk anak-anak yang membuat mereka terinspirasi untuk melakukan hal serupa," sambungnya.

3. Jalani Rehabilitasi

Satya Sri Wijayanti, menerangkan jumlah korban pelecehan sesama jenis masih di dalami.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved