Jumat, 3 Oktober 2025

Tak Ada Tanda Bahaya, Mareta Tiba-Tiba Ditemukan Tewas Bersimbah Darah: Ibu Pingsan Berkali-Kali

Resma Reta ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Ibunya pingsan berulang kali. Polisi curigai pelaku orang dekat korban.

Editor: Glery Lazuardi
KOLASE TRIBUNNEWS
MARETA TEWAS DIBUNUH - Ibu korban jatuh pingsan berkali-kali di depan rumah, tak kuasa menahan duka saat melihat putri tercinta tewas bersimbah darah. 

TRIBUNNEWS.COM, CURUP - Hari itu seperti biasa. Tak ada firasat buruk, tak ada pertanda bahaya. 

Seorang ibu yang tengah berada di kebun tak pernah menyangka, bahwa saat kembali ke rumah, ia harus menyaksikan pemandangan paling menghancurkan dalam hidupnya: sang anak perempuan, Resma Reta (23), ditemukan tewas bersimbah darah.

Sontak, jerit pilu memecah udara Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Sang ibu pingsan berkali-kali, bangun dalam histeris dan kembali jatuh karena syok yang tak tertahankan.

“Siapo yang ganggu anak aku, anak aku dak ado masalah,” ratap sang ibu, mengguncang emosi warga sekitar dan para petugas yang datang ke lokasi.

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Gadis 16 Tahun di Purwokerto, Ajak Korban Masuk ke Rumah Majikan

Kronologi Mencekam

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Selasa siang, 10 Juni 2025, di rumah korban yang berada di RT 2 RW 1, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup.

Reta, sapaan akrabnya, sedang sendirian di rumah saat kejadian. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, meringkuk di dekat jendela ruang tamu dengan tubuh penuh luka tusukan senjata tajam.

Korban pertama kali ditemukan oleh dua sahabatnya, Nabila dan Aisyah.

Mereka datang ke rumah setelah merasakan firasat buruk saat mendengar suara gaduh dalam panggilan telepon Discord bersama Mareta.

“Saat kami sampai, pintu sudah terbuka dan dia sudah tergeletak penuh luka,” ujar mereka dengan suara bergetar.

Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel Semarang, Motif Terungkap

Luka Tikaman dan Dugaan Pembunuhan

Dari hasil visum di RSUD Rejang Lebong, diketahui tubuh Mareta mengalami 11 luka tusukan, dengan 4 tusukan di leher dan 1 tusukan di perut yang paling fatal.

Pihak kepolisian menyampaikan bahwa pelaku diduga orang dekat korban.

Hal ini diperkuat dari fakta bahwa pelaku masuk dan keluar melalui pintu depan, tanpa ada kerusakan berarti pada rumah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved