Jumat, 3 Oktober 2025

5 Populer Regional: Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup - Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Hilang

Berikut berita populer regional mulai dari viralnya video anjing dikuliti hidup-hidup hingga hilangnya eks Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi.

Kolase: Daily Mail, Instagram.com/humas_polres_sumba_barat_daya, TribunVideo/Istimewa, dan Tribun Jatim/Yusron Naufal Putra
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai dari viralnya video anjing dikuliti hidup-hidup hingga hilangnya eks Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari viralnya video anjing dikuliti hidup-hidup.

Diduga, kejadian tersebut terjadi di Sragen, Jawa Tengah.

Kapolres Sragen AKBP Petrus P. Silalahi dalam pernyataannya sedang mendalami video viral itu.

Kemudian ada kabar hilangnya eks Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi.

Ia dilaporkan tidak berada di rumahnya sejak Rabu (4/6/2025) lalu.

Setelah lima hari tak bisa dihubungi, Kusnadi akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Madura pada Senin (9/6/2025) dini hari.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Kapolres Sragen Dalami Unsur Pidana

Viral video yang memperlihatkan aksi penyiksaan terhadap seekor anjing dengan cara dikuliti hidup-hidup beredar luas di media sosial.

Narasi yang berkembang bahwa peristiwa itu terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kapolres Sragen AKBP Petrus P. Silalahi menyatakan pihaknya telah melakukan rangkaian penyelidikan mendalam.

Hasilnya, video penyiksaan hewan tersebut tidak terjadi di wilayah Kabupaten Sragen. 

Berdasarkan penelusuran digital forensik, video yang sama ternyata telah diunggah sebelumnya pada tanggal 5 Januari 2025 oleh akun Instagram @catty_home_jember, yang menunjukkan bahwa lokasi kejadian bukan berada di Sragen.

“Informasi yang menyebutkan kejadian tersebut berlangsung di Sragen adalah tidak benar dan menyesatkan,” jelas AKBP Petrus kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Baca selengkapnya.

2. Fakta-fakta Jasad Perempuan Dibawa 2 Pria OTK ke UGD RS Kariadi Semarang, Ini Identitasnya

OTK BAWA JASAD - Foto hanya lustrasi. Fakta-fakta jasad perempuan dibawa ke UGD RSUP Dr. Kariadi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, oleh dua OTK.
OTK BAWA JASAD - Foto hanya lustrasi. Fakta-fakta jasad perempuan dibawa ke UGD RSUP Dr. Kariadi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, oleh dua OTK. (Net)

Terungkap identitas jasad perempuan yang dibawa ke UGD RSUP Dr. Kariadi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/6/2025) sekitar pukul 07.59 WIB.

Jasad tersebut dibawa dua orang laki-laki tak dikenal (OTK) menggunakan taksi.

Dua orang tersebut pergi begitu saja meninggalkan jasad perempuan itu.

Lantas, siapa identitas jasad perempuan tersebut?

Jasad perempuan itu ternyata adalah Dian Novita Sari alias DNS (29).

Ia merupakan warga Kampung Rawadas No 29 RT 02 RW 03 Kelurahan Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit, Jakarta.

DNS yang bekerja sebagai ibu rumah tangga itu lahir di Liwa, Lampung Barat, 25 November 1995.

Berdasarkan informasi Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sucipto, DNS tewas di Hotel Citra Dream Semarang.

Baca selengkapnya.

3. Sosok Aipda PS, Viral Polisi NTT Cabuli Korban Pemerkosaan, Lakukan Aksi Bejat di Kantor Polisi

POLISI CABUL - (Kiri) Kapolres Sumba Barat Daya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harianto Rantesalu saat memberikan keterangan terkait kasus oknum polisi cabuli korban pemerkosaan pada Minggu (8/6/2025) dan Ilustrasi anggota polisi.
POLISI CABUL - (Kiri) Kapolres Sumba Barat Daya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harianto Rantesalu saat memberikan keterangan terkait kasus oknum polisi cabuli korban pemerkosaan pada Minggu (8/6/2025) dan Ilustrasi anggota polisi. (Kolase: Instagram.com/humas_polres_sumba_barat_daya dan TribunVideo/Istimewa)

Berikut sosok Aipda PS, polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang cabuli korban pemerkosaan.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Aipda PS merupakan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Selatan, Polres Sumba Barat Daya, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

PS memiliki pangkat Ajun Inspektur Polisi Dua alias (Aipda), yaitu pangkat polisi yang berada dalam jenjang Bintara Tinggi.

Aipda memiliki lambang pangkat berupa satu balok perak bergelombang.

Tidak banyak informasi terkait Aipda PS, namun yang jelas nasibnya sudah dijebloskan ke Tempat Khusus (Patsus).

Baca selengkapnya.

4. Prabowo Diminta Tindak 'Pemain' di Tambang Raja Ampat, Anggota DPR: Orang Kuat dan Berpangkat Tinggi

TAMBANG RAJA AMPAT - (Kiri) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Paul Finsen Mayor (PFM) dan (Kanan) Presiden Prabowo Subianto. Paul Finsen dalam kesempatannya meminta Presiden Prabowo menintak pemain di balik beradaan tambang nikel di Raja Ampat. Ia sebut ada sosok kuat dan berpangkat tinggi.
TAMBANG RAJA AMPAT - (Kiri) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Paul Finsen Mayor (PFM) dan (Kanan) Presiden Prabowo Subianto. Paul Finsen dalam kesempatannya meminta Presiden Prabowo menintak pemain di balik beradaan tambang nikel di Raja Ampat. Ia sebut ada sosok kuat dan berpangkat tinggi. (Kolase: Instagram.com/paulfinsen dan Instagram.com/prabowo)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) daerah pemilihan Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor ikut memberikan komentarnya terkait keberadaan tambang nikel di Raja Ampat.

Ia meminta Presiden Prabowo Subianto turun langsung menyelesaikan polemik tersebut.

“Saya meminta Presiden Prabowo Subianto untuk bertindak," tegasnya, dikutip dari TribunSorong.com, Senin (9/6/2025).

Lebih lanjut, ia menduga, ada pihak-pihak yang bermain di balik keberadaan tambang-tambang tersebut.

Mereka adalah sosok yang kuat dan memiliki pangkat.

Oleh karenanya, Paul Finsen menegaskan, negara harus hadir dalam penyelesaian polemik tambang di Raja Ampat.

"Yang bermain di balik tambang ini adalah orang-orang kuat, berpangkat tinggi," tegasnya.

"Negara tidak boleh kalah oleh mafia tambang," tambah Paul Finsen.

Baca selengkapnya.

5. Menghilang Selama 5 Hari, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan di Madura

HILANG - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi dilaporkan hilang selama lima hari oleh keluarganya. Sebelum hilang, dirinya sempat dibawa oleh tiga orang saat berada di peternakan miliknya di Sidoarjo, Jawa Timur. Kini, dirinya sudah ditemukan di Bangkalan, Madura, pada Senin (9/6/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
HILANG - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi dilaporkan hilang selama lima hari oleh keluarganya. Sebelum hilang, dirinya sempat dibawa oleh tiga orang saat berada di peternakan miliknya di Sidoarjo, Jawa Timur. Kini, dirinya sudah ditemukan di Bangkalan, Madura, pada Senin (9/6/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. (Tribun Jatim/Yusron Naufal Putra)

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6/2025) lalu, usai dijemput oleh tiga orang dari peternakannya di Balongbendo, Sidoarjo.

Setelah lima hari tak bisa dihubungi, Kusnadi akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Madura pada Senin (9/6/2025) dini hari.

Putra Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengonfirmasi bahwa ayahnya sempat hilang kontak sejak Rabu siang.

Saat itu, Kusnadi terakhir terlihat di rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

“Bapak sudah ketemu sekitar pukul 1 dini hari. Ada yang mengirim foto beliau, lalu saya video call dan langsung menjemput beliau di Madura,” ujar Teddy kepada Tribun Jatim Network.

Menurut Teddy, Kusnadi ditemukan di rumah salah satu warga yang mengenal beliau.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved