Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

5 Fakta Viral Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Polisi Sragen Sebut Video Lama, Penyebar Minta Maaf

Video yang menunjukkan seekor anjing dikuliti dalam kondisi masih hidup diduga berada di Sragen, Jawa Tengah, viral di media sosial. 

Pexels
HEWAN ANJING - Ilustrasi anjing dalam kandang, diunduh dari Pexels pada 21 Mei 2025.Dalam artikel mengulas tentang viral di media sosial, video seekor anjing yang dikuliti dalam kondisi masih hidup diduga berada di Sragen, Jawa Tengah.  

TRIBUNNEWS.COM - Video yang menunjukkan seekor anjing dikuliti dalam kondisi masih hidup, viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, terlihat kedua kaki hewan terikat, sedangkan seseorang tampak menguliti tubuh hewan itu. 

Narasi yang berkembang, kejadian memilukan itu berada di wilayah Sragen, Jawa Tengah.

Namun, setelah ditelusuri, polisi menegaskan peristiwa tersebut bukan di Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memastikan tidak ada kejadian serupa yang terjadi di wilayah hukumnya.

"Saya sudah lakukan cek, dan tidak ada kejadian itu di Sragen," kata AKBP Petrus, Minggu (8/6/2025), dilansir TribunBanyumas.com.

Fakta-fakta Viral Anjing Dikuliti Hidup-hidup

1. Video Lama, Bukan di Sragen

Petrus menambahkan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman atas beredarnya video tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, diduga kejadian dalam video itu sudah lama terjadi di wilayah lain.

Lantas, disebarkan ulang dengan narasi terjadi di Sragen.

"Besar kemungkinan itu kejadian di daerah lain atau video lama yang kemudian diposting dan dibumbui kalimat seolah-olah itu di Sragen," ungkap Petrus.

Baca juga: Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Kapolres Sragen Dalami Unsur Pidana

Kapolres menyebut, kini jajarannya telah diterjunkan untuk mengecek kebenaran informasi yang berkembang. 

"Anggota kami terus melakukan pengecekan, dan sampai saat ini sudah kami pastikan bahwa kejadian itu tidak atau bukan di Sragen. Ini masih kami dalami," jelasnya.

Petrus pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial.

Sebab, penyebaran konten hoaks dapat menimbulkan keresahan publik.

2. Video Sempat Ditanggapi Pimpinan Komisi III DPR 

Sebelumnya, video anjing dikuliti hidup hidup ini turut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Melalui akun Instagram pribadinya, Sahroni meminta polisi segera menangkap pelaku.

"Bngst ini manusia yg KULITIN Anjing dalam keadaan hidup. Tolong Polisi @humas_poldajateng tangkap pelakunya diduga daerah Sragen," tulis Sahroni.

3. Kata Yayasan Peduli Hewan

Sementara itu, Yayasan peduli hewan @animals_hopeshelterindonesia, juga memberikan klarifikasi perihal video viral itu.

Mereka menyatakan video tersebut merupakan kasus lama yang beredar sejak 2024.

"Perihal video sadis menguliti anjing idup2 ITU VIDEO SUDAH BEREDAR DARI 2024 lalu," tulis akun tersebut.

Kemudian, pihak @catty_home_jember menyatakan, pernah mengangkat kasus itu, namun pelakunya belum diketahui. 

Polisi diminta menindaklanjuti kasus ini agar kekerasan terhadap hewan tidak terulang kembali.

"@catty_home_jember SUDAH PERNAH USUT DAN ANGKAT KASUS INI TAPI PELAKU MASIH BELUM DIKETAHUI," tulisnya.

Baca juga: Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup hingga Diunggah Ahmad Sahroni, Polisi Ungkap Kejadian 2024

4. Penyebar Video Minta Maaf

Setelah video penyiksaan terhadap seekor anjing yang diduga di Sragen ini viral, polisi melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polres Sragen, pihak yang menyebarkan ulang video di WhatsApp itu diketahui adalah AH, warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Dalam keterangannya kepada penyidik, AH mengaku mendapatkan video melalui aplikasi Status Saver, yang secara otomatis menyimpan video dari status WhatsApp, Instagram, maupun Facebook pengguna lain.

Setelah mengunggah video ke status WhatsApp, AH menerima pesan dari seseorang yang mengaku mewakili Rumah Singgah Clow.

Rumah Singgah Clow merupakan sebuah yayasan pecinta hewan yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat.

Dalam percakapan tersebut, pihak yayasan menanyakan apakah kejadian dalam video itu terjadi di Sragen.

"Aris hanya menjawab: ‘Iya saya asli Sragen’, tanpa menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui lokasi maupun waktu kejadian video tersebut," kata Petrus.

Dari percakapan tersebut, berujung pada unggahan di Instagram oleh pihak Rumah Singgah Clow, yang menampilkan foto Aris sebagai terduga pelaku penyebaran video.

Disebutkan juga keterangan kejadian berlangsung di Sragen.

Lantas, AH menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

5. Polisi Dalami Unsur Pelanggaran dalam Penyebaran Video

Saat ini, Sat Reskrim Polres Sragen tengah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Rumah Singgah Clow di Bogor.

Hal itu dimaksudkan untuk klarifikasi lebih lanjut dan menyelesaikan kesimpangsiuran informasi.

Petrus pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Polisi juga tengah mendalami unsur pelanggaran dalam penyebaran video tersebut.

"Kami juga tengah mendalami unsur pelanggaran dalam penyebaran ulang video ini dan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku jika ditemukan unsur pidana," tegas Petrus.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Klarifikasi Kapolres Sragen Soal Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanyumas.com/Alfarizy Ajie Fadhillah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved