Modus Penipuan Kos Resahkan Mahasiswa Baru di Surabaya, Pakai Alamat Rumah Warga hingga Tanah Kosong
Sejumlah mahasiswa menjadi korban penipuan bermodus kos-kosan palsu di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (2/6/2025). Pelaku menggunakan alamat rumah wa
Menurut Agusti, korban mayoritas perempuan.
Biasanya, korban bisa tertipu dengan langsung mengirim uang karena penipu menyebut tinggal tersisa 1 kamar.
Sementara, si pencari kos sudah kesulitan mencari kamar kos yang masih tersedia.
"Mungkin kalau cewek malas ngecek dulu ke lokasi," sebut Agusti.
Agusti juga dibuat heran dengan cara bagaimana pelaku mengetahui alamat-alamat di lingkungan perumahan.
Mengingat, setiap hari kawasan hunian elit itu, dijaga ketat oleh sekuriti selama 24 jam.
Gapura yang menjadi akses masuk pun dipasangi portal dan dijaga satpam.
Semua orang yang bukan penghuni perumahan, wajib menunjukkan kartu identitas kepada petugas satpam sebelum memasuki perumahan.
"Sebenarnya sebelum Idul Fitri tahun ini (2025) ada korban telepon layanan emergency Surabaya (112), sampai dari Polrestabes Surabaya datang buat ngecek. Tapi gak ada kabar pelaku sudah tertangkap atau belum, malah ada korban lagi," kata Agusti, dilansir TribunJatim.com.
“Seharusnya polisi bisa melacak pelaku melalui riwayat transfer,” tambahnya.
Agusti lantas berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan mencegah semakin banyak korban.
Sehingga lingkungan yang ia jaga itu tidak dikenal sebagai sarang kos abal-abal.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mahasiswa Baru Jari Korban Penipuan Kos-Kosan di Surabaya, Alamat Masih Berupa Tanah
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.