Pria di Batang 4 Kali Pindahkan Rumah, Kini Pasrah 'Dikejar Air Laut', Hidup Sendiri Tanpa Listrik
Wahyudi, pria lansia yang hidup sebatang kara di Batang empat kali memindahkan rumahnya karena kena abrasi. Kini pilih pasrah.
"Masak kalau ada beras, kalau hari ini tidak ada beras jadi cuma masak air," ucapnya.
Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yudi bekerja serabutan. Terkadang, ia menjadi buruh tukang cangkul dengan upah Rp100 ribu per hari.
Namun, pekerjaan itu jarang dilakukan. Sehingga, ia harus mencari penghasilan tambahan dengan menjadi pemulung.
Dari memulung, Yudi hanya mengantongi uang Rp30 ribu per minggu. Ini pun tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Ia harus memutar otak agar tetap bisa makan. Di antaranya memasang jaring di depan rumah.
Lalu, menanam singkong di samping dan belakang rumahnya.
Di tengah himpitan ekonomi yang ia alami, Yudi kini hanya bisa pasrah terkait kondisi rumahnya.
Berbagai upaya telah ia lakukan, termasuk memindahkan rumah, hingga memasang papan kayu di depan pintu rumahnya.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Rumahnya tetap saja 'dikejar air laut'.
Sementara kini, ia sudah tidak bisa lagi menggeser tempat tinggalnya lantaran di belakang rumahnya merupakan tambak ikan.
"Ya hanya bisa pasrah, manut Gusti Allah," katanya, dilansir TribunBanyumas.com.
Kondisi Yudi yang sudah memindahkan rumahnya sebanyak empat kali itu dibenarkan oleh tetangganya, Haryono.
"Ya benar sudah pindah empat kali. Kondisi sekarang rumahnya juga sudah mau kena air lait lagi," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Mbah Yudi, Pria Sebatang Kara Yang Sudah 4 Kali Pindahkan Rumah Karena Dikejar Air Laut
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Sumber: TribunSolo.com
Mulai 15 Agustus 2025, Kereta Api Argo Muria Melayani Naik dan Turun Penumpang di Stasiun Batang |
![]() |
---|
Dua Bocah yang Tenggelam di Batang Diduga Dibawa Ibunya saat Kondisi Ombak sedang Besar |
![]() |
---|
5 Fakta 2 Bocah Tewas Tenggelam di Pantai Sigandu, Ibu Korban Sembunyi di Toilet |
![]() |
---|
Dua Putrinya Tewas Tenggelam di Pantai Sigandu, Gelagat sang Ibu Aneh Terungkap: Sembunyi di Toilet |
![]() |
---|
Hama Agresif Ancam Produksi Padi, Bawang, dan Cabai: Perlindungan Tanaman Butuh Pendekatan Terpadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.