Sosok Al Divi Rarindrayana. Remaja Asal Blitar Raup Puluhan Juta dari Jualan Karakter Animasi Game
Al Divi Rarindrayana, siswa kelas IX MTsN 1 Kota Blitar berhasil meraup puluhan juta rupiah berkat jualan karakter animasi game Roblox.
TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini, seorang remaja asal Blitar, Jawa Timur menghebohkan jagat maya.
Remaja yang bernama Al Divi Rarindrayana tersebut berhasil meraup hingga puluhan juta rupiah dari hasil menjual karakter animasi game.
Bahkan ia pun mendapat apresiasi dari Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkat karyanya tersebut.
Berikut sosok Al Divi Rarindrayana.
Sosok Al Divi Rarindrayana
Al Divi Rarindrayana merupakan siswa kelas IX MTsN 1 Kota Blitar, Jawa Timur.
Divi sapaan akrabnya telah lama menyukai Game Roblox sejak masih berusia 8 tahun atau saat duduk di bangku Sekolah Dasar.
Baca juga: Sosok Hendra Suriadi, Ketua DPRD Hulu Sungai Tengah Mengundurkan Diri karena Masalah Kesehatan
Meski begitu, ia baru serius untuk membuat karakter animasi Game Roblox untuk dijual pada September 2024.
"Saya mulai main game Roblox kelas 1 SD, umur 8 tahun. Serius mulai September 2024. Aku mulai mengerjakan animasi untuk dijual ke klien. Yang dijual karakter animasi seperti jalan, lari, lompat, dan lain-lain," ujarnya.
Ia kemudian menjual karakter animasi secara online di komunitas penghobi Game Roblox.
Divi tak menyangka peminat karakter animasi Game Roblox banyak. Bahkan pelanggannya dari luar negeri, seperti Amerika dan Eropa.
Raih Puluhan Juta
Divi mengaku bahwa ia menjual karakter animasi tersebut dengan harga mulai 8 hingga 60 dolar AS.
"Harga karakter animasi mulai 8 dolar sampai 60 dolar. Tergantung banyak dan kesulitannya. Total sudah ratusan animasi yang saya jual," ujar Divi.
Dari menjual karakter animasi Game Roblox, Divi mendapatkan penghasilan jutaan bahkan sampai puluhan juta rupiah.
Bahkan, dalam sebulan, ia pernah mendapat penghasilan puluhan juta rupiah dari menjual karakter animasi Game Roblox.
"Dalam sebulan pernah dapat penghasilan kalau dirupiahkan mencapai dua digit (puluhan juta rupiah). Tapi capek. Sekarang rata-rata satu digit," katanya.
Baca juga: Dampak Kebijakan Tarif AS, Industri Game Tiongkok Merugi Miliaran Dolar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.