Jumat, 3 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Saksi Mata Ungkap Detik-detik Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Ada Alat Berat Tertimbun

Warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian mengungkapkan, peristiwa longsor terjadi saat aktivitas pengangkutan material.

Dokumentasi BNPB
LOKASI LONGSOR CIREBON - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025). Warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian mengungkapkan, peristiwa longsor terjadi saat aktivitas pengangkutan material. 

TRIBUNNEWS.COM - Longsor terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) siang.

Longsor di area tambang galian C itu menewaskan belasan orang.

Pencarian korban tertimbun longsor di lokasi penambangan terus dilakukan.

Proses evakuasi melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, serta relawan.

Empat alat berat ekskavator dikerahkan untuk membantu pencarian korban di titik-titik longsoran.

Seorang warga, Kamal, yang berada di sekitar lokasi saat kejadian mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat aktivitas pengangkutan material sirtu (pasir dan batu) tengah berlangsung di area galian C.

"Ya jadi lagi pada kerja, mobil truk pada masuk lagi ngangkutin material sirtu," ungkapnya di lokasi, Jumat, dilansir TribunCirebon.com.

Kamal mengatakan, berdasarkan informasi yang didengarnya dari para pekerja, sejumlah alat berat dan truk diduga ikut tertimbun longsoran tanah.

"Ya dengar-dengar ada truk 13, alat berat beko 3-4 gitu yang tertimbun."

"Kalau orang, enggak tahu ada berapa," tuturnya.

Ia menambahkan, sejak kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada beberapa korban jiwa yang berhasil dievakuasi.

Baca juga: BNPB Imbau Personel Gabungan dan Warga Waspada Longsor Susulan di Tambang Galian Gunung Kuda Cirebon

"Tadi bahkan dari mulai kejadian pukul 10.00 WIB, sudah ada 5 jenazah yang dibawa ambulans ke rumah sakit," jelasnya.

Jumlah Korban Tewas

Diberitakan TribunCirebon.com, korban longsoran tambang galian C itu bertambah menjadi 13 orang.

Akibat longsor tersebut, Desa Cipanas terdampak, tiga unit alat berat dan enam mobil truk tertimbun tanah longsor.

Upaya yang dilakukan petugas saat ini yakni berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan assessment di lokasi kejadian.

"BPBD Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis dan Tim Kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang tertimpa material longsoran,” ungkap Pranata Ahli Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, Jumat.

Sebelumnya, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengonfirmasi jumlah korban meninggal dunia hingga Jumat sore telah mencapai 11 orang.

“Yang sudah ditemukan ada 11 orang yang meninggal dunia dan 12 orang yang dibawa ke rumah sakit."

"Dua di antaranya sudah kembali ke rumahnya,” kata Sumarni di lokasi kejadian, Jumat, dikutip dari TribunCirebon.com.

Berdasarkan informasi awal, ada delapan orang lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor.

Namun, data itu masih perlu diklarifikasi lebih lanjut.

“Totalnya, informasinya kami dapatkan masih 8 orang lagi, tapi kami klarifikasi,” imbuhnya.

Baca juga: Deretan Foto di Lokasi Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, 10 Orang Meninggal Dunia

JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025).
JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025). (Dokumentasi BNPB)

Dinas ESDM Jabar Hentikan Galian C Gunung Kuda

Sementara itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menutup sementara aktivitas di lokasi.

Kepala Dinas ESDM Jabar, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan unsur DPMPTSP Jawa Barat, DLH Jawa Barat, dan Dinas ESDM sedang melakukan investigasi terhadap lokasi tersebut.

Kemudian, sudah dilakukan penghentian sementara oleh Kepala Dinas ESDM melalui surat Nomor 2517-ESDM-Tambang tanggal 30 Mei 2025.

"Surat pencabutan permanen sedang disiapkan oleh DPMPTSP," ungkapnya, Jumat, dilansir TribunJabar.id.

Sebelumnya, jasad korban yang ditemukan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan diidentifikasi oleh tim Inafis Polresta Cirebon, lalu dievakuasi ke RSUD Arjawinangun.

Sementara itu, korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Hurip dan Puskesmas Dukupuntang.

Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ya, benar. Untuk data lengkapnya sedang dihimpun. Silakan datang ke TKP saja,” ujarnya singkat, Jumat.

Baca juga: Mengenal Profil Gunung Kuda Cirebon Lokasi Longsor yang Renggut Nyawa Penambang

Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus berupaya melakukan pencarian korban menggunakan empat unit ekskavator.

Sejumlah keluarga korban dan warga terlihat memenuhi area longsor, menyaksikan proses evakuasi dengan penuh kecemasan.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, menyebut izin pertambangan di lokasi kejadian masih aktif hingga akhir 2025.

“Izin pertambangan berakhir di bulan November 2025. Jadi izin lengkap, si pemilik tambang sedang dibawa untuk dimintai keterangan,” kata Sumarni.

Saat ini, polisi juga telah mendirikan posko pengaduan bagi masyarakat yang ingin mengidentifikasi korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Detik-detik Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Saksi Mata: Truk dan Alat Berat Beko Tertimbun

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunCirebon.com/Eki Yulianto) (TribunJabar.id)

Berita lain terkait Galian Tambang di Cirebon Longsor

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved