Sabtu, 4 Oktober 2025

Teror Kematian Kucing Terjadi Lagi di Malang, Kucing Kejang-kejang 10 Menit Lalu Tewas 

Warga Malang resah hadapi teror kematian kucing, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi, diduga kucing sengaja diracun.

iStockphoto/ist
KUCING MATI MENDADAK - Ilustrasi kucing liar. Warga Malang resah hadapi teror kematian kucing, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi, diduga kucing sengaja diracun. 

Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah menyebut fenomena misterius tersebut sudah terjadi hampir dua pekan belakangan.

"Ada kurang lebih mati mendadak secara berkala 10 harian," ujar Nurus, Rabu(12/7).

Baca juga: Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kertanegara Kucing Kesayangan Presiden Prabowo

Kucing yang mati tersebut kata Nurus tersebar di beberapa wilayah, yakni RT 012, RT 015, RT 011, RT 001, dan RT 006. Nurus merinci, dari jumlah tersebut sebanyak 12 ekor kucing yang mati terdapat di RT 012, 4 ekor mati di RT 001, 3 ekor mati di RT 011, 1 ekor di RT 015, dan 1 ekor mati di RT 006.

Gejala yang dialami kucing-kucing yang mati tersebut kata Nurus juga sama yakni mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni. Banyak warga menduga puluhan kucing yang mati tersebut diracun orang.

"Dugaan yang punya kucing, kucingnya diracun, tapi enggak tahu sumber racunnya darimana," ujar Nurus.

Nurus menyebut kucing yang mati bertambah lagi kemarin.

Kucing yang mati tersebut ditemukan seusai petugas dari KPKP mengambil sampel dari 21 kucing yang mati misterius sebelumnya.

"Jadi sekarang ada 22 kucing setelah pagi petugas ambil sampel sorenya ada lagi yang mati," ujar Nurus.

Kepala Dinas (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menuturkan, petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat. Berdasarkan informasi lapangan ada 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2023.

Puluhan kucing menunjukan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati.

"Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan 1 ekor kucing yang mati," ujar Suharini.

 

Sampel Kucing Mati Dibawa ke Laboratorium

Selanjutnya, petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing kucing tersebut.

"Nanti kalau sudah ada hasil akan kami sampaikan juga," terang dia. Informasi terkait fenomena kucing mati mendadak ini pertama diunggah akun instagram @seputarsunter.

Ia pun menyebut, pemeriksaan laboratorium terhadap sampel kucing mati yang dilakukan Dinas KPKP DKI memakan waktu kurang lebih tiga hari.

Eli pun meminta masyarakat tak khawatir dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang kini tengah dilakukan.

“Mudah-mudahan dua hari ke depan (sudah keluar hasilnya). Hari Kamis atau Jumat,” ujarnya.

Baca juga: Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menyebut pihaknya sudah menerima laporan dari warga-warga yang kucingnya mati secara misterius.

Polisi lanjut Nazirwan langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kealutan dan Pertanian(KPKP) Jakarta Utara guna melakukan penyelidikan.

"Semua masih dalam penyelidikan dan kita sudah berkoordinasi dengan Sudin KPKP," ujarnya. “Hasil lab keluar tiga hari sih biasanya. Kalau sempel kemarin diambil, segera mungkin kalau sudah ada hasilnya saya informasikan,” ucapnya. (tribun network/thf/SuryaMalang.com/Tribunnews.com/TribunJatim.com)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terjadi Lagi, Belasan Kucing Ditemukan Mati Mendadak di Kota Malang, Warga Menduga Diracun

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Usut 12 Kucing Mati Mendadak di Malang, Badan Kaku Mata Melotot, Sengaja Diberi Racun Potas?

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved