Di Bantul, Duel Sabet Celurit Tewaskan Pelajar, Polisi Ungkap Kronologi dan Sosok Pelaku
Polisi mengungkap sosok pelaku dan kronologi duel senjata tajam antar remaja di Bantul, DIY, yang menewaskan seorang pelajar, pada Minggu (11/5/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Duel maut antar remaja terjadi di Jalan Bawuran, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seorang pelajar asal Magelang, Jawa Tengah (Jateng), berinisial ASP (17), tewas setelah saling sabet celurit dengan NA (18), warga Jetis, Bantul.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Achmad Mirza mengungkapkan bahwa duel sabet celurit antara remaja ini terjadi pada Minggu (11/5/2025) dini hari.
Tragedi ini bermula saat pelaku NA diberitahu oleh salah seorang temannya, bernama SI alias ST, bahwa ASP mengajak duel.
NA dan ASP pun bertemu pada hari Sabtu (10/5/2025).
"Pelaku dan korban sepakat untuk duel menggunakan alat. Kemudian pelaku dan korban meninggalkan lapangan Kanggotan dan pelaku kembali ke rumah untuk mengambil alat berupa celurit," kata Mirza di Mapolres Bantul, Senin (25/5/2025), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Akhir Tragis Lansia Pensiunan BUMN Tinggal Sendiri di Kontrakan Bantul, Kini Tewas karena Kebakaran
Kedua remaja itu sepakat untuk bertemu di jalan Bawuran atas inisiatif korban pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Pelaku telah berada di lokasi bersama dengan beberapa teman, dan korban juga datang bersama temannya.
"Korban dan pelaku berbincang-bincang yang pada intinya pelaku menanyakan kaitan yang menang dan yang kalah tanda nya apa. Kemudian dijawab oleh korban yang kalah bilang “uwes” dalam bahasa Indonesia artinya sudah," ungkap Mirza.
Setelah sepakat, aksi duel bersenjatakan celurit di antara keduanya pun dimulai.
"Korban mengatakan wes mas (sudah mas), setelah itu selesai," sebutnya.
Akibat luka dari senjata tajam (sajam), korban dirawat di RS Rajawali Citra, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pleret.
"Korban meninggal dunia dikarenakan luka tertusuk benda tajam pada bagian rusuk kiri hingga paru-paru. Kejadian itu diketahui oleh aparat kepolisian setempat, sehingga APR dan sejumlah pihak dimintai keterangan untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, dilansir TribunJogja.com.
Hingga akhirnya, polisi berhasil mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti berdarah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.