Kesaksian Warga saat Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu Jumat Dini Hari
Gempa magnitudo 6,3 guncang Bengkulu, puluhan rumah rusak, warga panik dan evakuasi dini hari tanpa peringatan tsunami.
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Kota Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari.
Warga di berbagai wilayah merasakan guncangan kuat hingga membangunkan mereka dari tidur.
Baca juga: Gempa Bengkulu Jadi Sorotan Media Asing, Berkekuatan 6,3 Skala Richter, Terasa Sedikitnya di 5 Kota
Gempa Besar Membuat Warga Panik dan Terjaga dari Tidur
Lala Maisa, salah seorang warga Kota Bengkulu, menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi.
"Gempa tadi cukup besar sampai membangunkan kami sekeluarga. Beberapa barang seperti gelas jatuh dari lemari," ujarnya.
Warga lainnya, Betty, mengaku panik dan langsung membawa anak-anak keluar rumah. “Ini pertama kalinya merasakan gempa besar di Bengkulu. Sempat panik dan takut,” kata Betty.
Bagi warga Bengkulu, gempa kecil merupakan hal yang biasa dan sering terjadi hingga tiga kali dalam satu bulan.
Namun, getaran kali ini merupakan gempa terbesar yang sudah lama tidak dirasakan, bahkan dalam dua tahun terakhir.
Kerusakan Rumah Terjadi di Empat Kecamatan Kota Bengkulu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu melaporkan sebanyak 37 rumah mengalami kerusakan di empat kecamatan: Selebar, Sungai Serut, Teluk Segara, dan Ratu Agung.
Sekretaris BPBD, Khristian Hermansyah, menyatakan data ini masih sementara dan pemetaan masih berlangsung.
“Kami terus memantau dan akan memperbarui data,” ujarnya.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat gempa tersebut. Warga diminta tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Baca juga: Update Gempa Bengkulu: Waspada Guncangan Susulan dan Antisipasi Dini di Wilayah Terdampak
Masyarakat Diminta Waspada Gempa Susulan Tanpa Peringatan Tsunami
BMKG memastikan tidak ada peringatan tsunami setelah gempa ini. Namun, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Gempa ini mengingatkan masyarakat akan posisi Indonesia di wilayah Cincin Api Pasifik, yang rawan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
BMKG menyatakan Indonesia mengalami ribuan gempa setiap tahun karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama.
Gempa Ini Jadi Sorotan Media Internasional dan Warga Asing
Gempa magnitudo 6,3 ini juga menjadi perhatian media asing seperti Mirror dan Xinhua.
Warga asing di Bengkulu turut merasakan getaran kuat dan membagikan pengalaman mereka melalui media sosial.
(TRIBUNBENGKULU/TRIBUNNEWS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.