Pihaknya tidak ingin terburu-buru mengusut kasus tersebut.

Terlebih hanya bermodalkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Karena kita harus sesuai fakta, tidak boleh katanya orang," tutupnya.

Kronologi dan sosok pemeran

Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP Muhammad Alwi Akbar kemudian membeberkan kronologi kejadian.

Semua bermula saat ketiga orang dalam video memesan room karaoke.

Ketiganya berboncengan mendatangi lokasi, pada April 2025 lalu.

"Itu janda, wanita dalam video bersaudara kerja di salon, prianya penjahit."

"Mereka datang berboncengan sambil membawa minuman keras dan memesan salah satu room," katanya, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Alami kendala usut kasus

AKP Alwi mengakui kesulitan mengusut kasus ini.

Polisi belum bisa memintai keterangan pemilik video mesum karena sudah terlebih dahulu pergi ke luar kota.

"Kasus ini memang butuh waktu karena ada beberapa kendala, salah satunya karena pemilik video sudah lebih dulu berangkat naik kapal," jelasnya.

Baca juga: Dokter Kandungan Mesum di Garut Buka Praktik Sejak 2023, Polisi Buka Posko Pengaduan Korban

Polisi juga membantah lambannya penanganan kasus karena orang yang terlibat dalam video mesum memiliki bekingan.

AKP Alwi menegaskan, proses pendalaman polisi terkendala masalah teknis.

Di sisi lain, polisi juga menjunjung praduga tak bersalah.

"Kami utamakan asas praduga tak bersalah. Jadi perlu keterangan dari perekam video."

"Kami sudah mengantongi inisialnya, tetapi belum bisa dipublikasikan," tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Babak Baru Kasus Video Viral Tak Senonoh di Wakatobi Sulawesi Tenggara, Masuk Tahap Penyelidikan

(Tribunnews.com/Endra)(TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)