Senin, 29 September 2025

Ibu Hamil di Sampang Diduga Tenggelam di Sungai, Pencarian Belasan Jam Belum Membuahkan Hasil

Suami ibu hamil itu hanya ditemukan sepasang sandal korban yang tergeletak di atas sebuah perahu kecil milik warga

Editor: Eko Sutriyanto
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
TENGGELAM - Sejumlah warga bersama pihak kepolisian saat mencari keberadaan korban tenggelam di Sungai Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura. Sosok korban masih belum ditemukan, Selasa (20/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG – Seorang ibu hamil bernama Dhurrotus Soleha (23) dilaporkan menghilang dan diduga tenggelam di Sungai Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura. 

Hingga Selasa (20/5/2025) sore, upaya pencarian yang telah berlangsung lebih dari 15 jam masih belum membuahkan hasil.

Kejadian bermula pada Senin malam, 19 Mei 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

Seorang warga bernama Gufron yang tengah buang air besar di sungai, didatangi oleh seorang balitayang ternyata adalah anak korban.

Bocah berusia sekitar tiga tahun itu mencari ibunya yang tidak kunjung kembali.

Karena tidak mengetahui keberadaan korban, Gufron mengantarkan sang anak ke rumah warga lain, yang kemudian membawanya pulang ke rumah.

Baca juga: Bikin Konten Berujung Maut, Fauzan Gani Tewas Tenggelam usai Terjun ke Sungai di Gorontalo

Warga pun mulai bertanya kepada suami korban, yang saat itu sedang mencari kepiting di sekitar perairan. Namun, ia juga mengaku tidak mengetahui keberadaan istrinya.

Mendapat kabar tersebut, sang suami langsung kembali ke lokasi dan melakukan pencarian di sekitar sungai.

Hasilnya, hanya ditemukan sepasang sandal korban yang tergeletak di atas sebuah perahu kecil milik warga.

Temuan ini membuat warga menduga kuat bahwa korban tenggelam di sungai.

Hingga Selasa pagi pukul 05.00 WIB, pencarian oleh warga belum menemukan titik terang.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sreseh, yang langsung menerjunkan personel ke lokasi.

Diterjunkan Tim SAR Gabungan

Pencarian resmi dilanjutkan oleh tim SAR gabungan sejak Selasa pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, menyebutkan unsur yang terlibat dalam operasi penyelamatan terdiri dari BPBD Sampang, Agisena BPBD Jatim, Babinsa Desa Marparan, serta warga setempat.

Menurut Candra, pencarian dilakukan dengan metode penyisiran aliran sungai menggunakan perahu karet, sementara masyarakat memanfaatkan perahu-perahu tradisional milik warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan