Siswa SD Tewas Tenggelam di Bekasi
Kesaksian Kepala SD di Bekasi setelah Dua Siswa Tewas Tenggelam, Unsur Kelalaian Masih Diselidiki
Dua siswa SDIT Ibnul Jazari tewas tenggelam saat ekskul renang di kolam sekolah sedalam 1,2 meter, diduga akibat kurangnya pengawasan.
TRIBUNNEWS.COM - Dua siswa kelas 1 SDIT Ibnul Jazari di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas tenggelam di kolam renang sekolah pada Senin (11/8/2025) siang.
Saat kejadian korban yang berinisial KBW (7) dan FAP (6) sedang mengikuti ekstrakulikuler renang.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran formal, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Lokasi kolam renang berada di depan gedung sekolah dengan kedalaman sekitar 1,2 meter.
Anak usia 6–7 tahun umumnya memiliki tinggi badan sekitar 110–125 cm.
Artinya, jika kolam sedalam 120 cm, air bisa mencapai leher atau bahkan menutupi kepala anak yang lebih pendek.
Anak yang tak mahir berenang dapat tenggelam di kolam sedalam 1,2 meter terlebih jika terjadi kepanikan.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu, namun nyawanya tak tertolong.
Di kolam renang ada 25 siswa termasuk kedua korban yang diawasi dua guru perempuan berinisial D dan I.
Mereka bertugas sebagai pelatih dan koordinator ekstrakulikuler renang.
Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Baca juga: Wanita Gresik Tewas Tenggelam di Rawa Bekas Tambang, Jenazahnya Dibawa ke RS Naik Motor
Dugaan kelalian kedua guru yang berada di kolam renang masih didalami.
Kepala SDIT Ibnul Jazari, Muhammad Unais, menerangkan D dan I sedang menaikkan siswa yang berendam di kolam renang sebelum sesi pemanasan.
Ia menduga guru kurang konsentrasi karena dua orang mengawasi 25 siswa.
"Saat itu emang gurunya lagi menaikkan murid-murid karena mau pemanasan begitu. Jadi mungkin teralihkan penglihatannya," ungkapnya, Rabu (13/8/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.