Bocah Kelas 6 SD di Asahan Dirundung Temannya, Ketua LPPAI: Hanya Kenakalan Remaja, Saling Ejek
Siswa SD di Asahan, Sumatera Utara jadi korban perundungan yang dilakukan oleh siswi lainnya. Bahkan, korban dianiaya di dekat rumahnya sendiri
TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib siswi kelas 6 SD di Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Siswi berinisial SS tersebut jadi korban kekerasan dan perundungan yang dilakukan di dekat rumahnya sendiri.
Tindak dugaan kekerasan tersebut dilakukan oleh beberapa siswi lainnya.
Mengutip Tribun-Medan.com, korban dipukuli, ditendang, hingga rambutnya dijambak.
Tak terima mendapatkan perlakuan tersebut, orang tua korban pun melapor ke Polres Asahan.
Edi Sukma selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Asahan mengonfirmasi hal tersebut.
Ia juga turun langsung menemui korban untuk mendengar kronologi penganiayaan tersebut.
"Kami berharap, ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang. Terlebih, ini adalah permasalahan anak, anak ini adalah tanggung jawab kita semua," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Ia mengatakan bahwa peran orang tua penting dalam kasus ini.
"Masalah anak ini masalah kita bersama. Terutama orang tua dan masyarakat sekitar,"
"Kami hari ini mendatangi ke kantor, untuk memperoleh informasi, hasilnya kami berharap ada perdamaian antar para pihak yang terlibat," kata Edi.
Baca juga: Kasus Perundungan Marak di Media Sosial, Pelaku Beraksi Gunakan Akun Palsu
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemerhati Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (LPPAI), Suyono mengatakan, kasus ini hanya kenakalan remaja.
"Kronologinya, ini hanya kenakalan anak-anak remaja, yang saling ejek-mengejek, sebenarnya juga tidak ada yang mengakibatkan saling rugi,"
'Tapi, yang kita sayangkan kenapa sampai bisa terjadi perbuatan seperti itu," kata Suyono.
Ia berharap, ada perdamaian antar pihak dalam kasus ini.
"Kita LPPAI berharap ada perdamaian. Karena, melihat dan menimbang, anak-anak ini berstatus masih pelajar. Mereka juga tadi disini baru selesai melakukan ujian sekolah," ujarnya.
2 Siswa SMK Diceburkan ke Sungai
Sementara itu, tindak perundungan juga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Korban yang berinisial TRR (13) diceburkan oleh sekelompok orang ke sungai.
Suwarni (61), nenek korban pun melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Palembang, Senin (19/5/2025).
"Saya datang kesini hendak melaporkan peristiwa yang dialami cucu saya, " ungkapnya kepada petugas.
Kepada TribunSumsel.com, ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/5/2025) sore, saat cucunya tengah perjalanan pulang dari latihan menari.
Setibanya di lokasi kejadian, korban didatangi pelaku yang berjumlah empat orang.
Korban lalu ditarik-tarik dan didorong hingga jatuh ke sungai.
"Awalnya teman cucu saya (Kirana) yang diceburkan ke sungai, " bebernya.
Ia menuturkan, korban dan temannya tak bisa melawan.
Baca juga: Dituduh Mencuri, Siswa SMP Negeri di Gunungkidul Jadi Korban Perundungan, Kakak Kelas Main Tangan
"Cucu saya tidak ada masalah pak dan tidak bisa melawan. Setelah diceburkan ke sungai, cucu saya langsung pulang, sedangkan terlapor kabur," katanya.
Suwarni menuturkan, cucunya mengalami sejumlah luka di kaki dan tangannya.
"Kami tidak terima pak oleh itulah saya laporkan di sini, berharap pelaku ditangkap," katanya
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak Kelas 6 SD di Asahan Dirundung Teman-temannya, Korban Dianiaya di Dekat Rumahnya dan di TribunSumsel.com dengan judul Pulang Latihan Menari, 2 Remaja di Palembang Dianiaya dan Dicerburkan ke Sungai, Nenek Lapor Polisi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Alif Al Qadri Harahap)(TribunSumsel.com, Andyka Wijaya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.