Wakapolres Kuansing Derita Patah Tulang usai Ditabrak saat Bubarkan Balap Liar, Begini Kronologinya
Wakapolres Kuangsi mengalami patah tulang pergelangan kaki setelah ditabrak pebalap liar saat melakukan pembubaran pada Minggu dini hari.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wakapolres Kuantan Singingi (Kuansing), Polda Riau, Kompol Novaldi menderita patah tulang usai ditabrak saat akan membubarkan balap liar di Jalan Proklamasi, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Minggu (18/5/2025) dini hari.
Berdasarkan informasi dari Tribun Pekanbaru, peristiwa berawal ketika tim gabungan yang tengah melakukan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) melakukan pembubaran aktivitas balap liar.
Namun, saat pembubaran terjadi, tiba-tiba, Novaldi ditabrak oleh salah satu pebalap liar berinisial HK (19) dengan kecepatan tinggi.
Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang yang turut ikut dalam pembubaran tersebut menuturkan Kompol Novaldi ditabrak HK yang berusaha melarikan diri dari razia tersebut.
Akibatnya, Kompol Novaldi terpental dan mengalami patah tulang pada pergelangan kaki.
Setelah itu, dirinya pun dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan lalu dirujuk ke RS Prima Pekanbaru untuk menjalani operasi.
Di sisi lain, penabrak Kompol Novaldi hanya menderita luka ringan di bagian tangan serta kepala.
"Saat kejadian, HK terlibat dalam balap liar. HK mengendarai sepeda motornya karena berusaha kabur dari polisi," ujar AKBP Angga.
Di sisi lain, dalam razia tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan 38 unit sepeda motor dan pelaku balap liar.
Baca juga: Ada Anggaran Busi Racing di Dinsos Sumut, Bobby Nasution Kaget: Mau Balap Liar? Pantas Makin Banyak
AKBP Angga menegaskan akan memberantas aktivitas balap liar di wilayah hukum Polres Kuansing.
Selain membahayakan pelaku itu sendiri, AKB Angga juga mengatakan balap liar membahayakan keselamatan pengendara lain dan meresahkan masyarakat.
"Kami akan rutin menggelar operasi sampai balap liar tidak muncul lagi di Kuansing," ujar AKBP Angga.
Sementara, Kompol Novaldi menuturkan insiden yang dialaminya tersebut merupakan risiko sebagai polisi dalam menjalankan tugas.
"Ini adalah risiko yang bisa saja terjadi pada seluruh personil Polri dalam menjalankan tugas sehari-hari," ujar Kompol Novaldi.
Dia pun berharap pemulihan terhadap dirinya dapat berjalan cepat dan tidak bakal mengalami kendala sehingga dapat kembali bertugas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.