Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Pentolan GRIB Jaya Semarang Ditangkap, Polda Jateng: Kasus Berbeda
Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dan beberapa anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Semarang ditangkap oleh Polda Jateng.
Pengungkapan kasus ini, kata Dwi, adalah bagian dari upaya untuk memberantas aksi premanisme berkedok ormas.
"Mereka merugikan dan meresahkan masyarakat jadi akan kami tindak tegas," katanya.
Munaji dikenal sebagai tokoh ormas yang melakukan sejumlah aksi kontroversial.
Dia pernah disorot karena terang-terangan menolak nama sastrawan terkenal asal Blora, Pramoedya Ananta Toer, dijadikan nama jalan. Alasannya adalah Pram memiliki latar belakang ideologi yang ia anggap bertentangan.
Di samping itu, Munaji pernah memimpin aksi penolakan terhadap ormas GRIB Jaya di Blora. Dia dan anggotanya mendatangi markas GRIB Jaya dan berdemonstrasi.
Bambang: Tak ada kaitannya dengan PP
Ketua PP Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo mengatakan penangkapan Munaji tidak ada kaitannya dengan PP.
"Jadi tidak ada membawa-membawa Pemuda Pancasila. Murni masalah pribadi," kata Bambang, Minggu.
Bambang juga menepis informasi yang mengklaim Munaji terlibat pemerasan dengan mengatasnamakan ormas. Dia menyatakan Munaji murni tersangkut urusan bisnisnya sendiri.
"Jadi tidak ada pemerasan yang dilakukan dia (Munaji)," ucap Bambang.
Meski demikian, Bambang menyebut PP tetap akan memberikan bantuan hukum kepada Munaji sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap anggotanya.
(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Iwan Arifianto)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Operasi Preman, Polda Jateng Tangkap Pentolan Pemuda Pancasila Blora dan GRIB Semarang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.