Senin, 6 Oktober 2025

Awal Mula Rekaman Suara Kades di Kampar Ngaku Hamili Janda Tersebar, Jebakan untuk Istri Kadus

Rekaman suara kades di Kampar yang mengaku menghamili janda tersebar hingga membuat rumahnya digeruduk warga. Ternyata itu jebakan untuk istri kadus.

Dokumentasi warga
RUMAH KADES DIGERUDUK - Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah beredarnya rekaman suara yang diduga melibatkan Kepala Desa (Kades) JN dalam skandal asusila dengan seorang janda berinisial M. Rekaman itu memicu amarah warga, hingga ratusan orang menggeruduk rumah sang kades pada Rabu malam (14/5/2025). Ternyata itu merupakan jebakan JN untuk istri kadus. 

TRIBUNNEWS.COM - Heboh rekaman suara Kepala Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, berinisial JN mengaku menghamili janda.

Buntut dari rekaman suara yang beredar itu, warga ramai-ramai menggeruduk rumah JN, Rabu (14/5/2025).

"Ada beberapa rekaman yang beredar," kata seorang warga kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (17/5/2025).

Usai membuat heboh, JN dan istrinya, NA memberikan klarifikasi.

Ia mengatakan, aksi warga dipicu rekaman percakapan melalui sambungan telepon antara dirinya dengan istri seorang kepala dusun (kadus).

JN menuturkan, dirinya menelepon istri kadus tersebut atas permintaan sang istri sebagai pancingan atau jebakan.

"Saya menelepon disuruh istri saya sebagai pancingan," katanya kepada, Minggu (18/5/2025).

Dijelaskan, ia melarang sang istri berhubungan dengan istri kadus tersebut karena rekam jejak yang tidak baik.

Namun, istrinya meminta bukti terkait rekam jejak istri kadus yang dinilai tak baik itu.

JN lantas menelepon istri kadus itu. Di telepon itu, ia sengaja mengarang cerita vulgar, mengaku berhubungan dengan janda berinisial M sampai hamil dan menggugurkan kandungan.

Cerita itu dimaksudkan agar istri kadus terpancing menunjukkan sifat aslinya.

Baca juga: Heboh Rekaman Suara Kades Diduga Hamili Janda di Kampar, Istri Tepis Tuduhan: Saya Trauma dan Malu

Ia pun memastikan, cerita dalam rekaman tersebut adalah rekayasa dan tidak benar adanya.

"Jadi semua cerita di rekaman itu, rekayasa. Harapannya supaya dia terpancing," terangnya.

Namun, percakapan itu ternyata direkam oleh istri kadus. Bahkan, JN mengaku sempat dimintai uang, jika tidak diberikan, rekaman itu akan disebar.

"Saya nggak mau kasih (uang). Makanya rekaman itu disebar," terangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved