Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Sukardi, Lurah di Lampung Ketahuan Jual Beras Bansos Rp36 Juta, Rumahnya Dibakar Massa

Sosok Sukardi, Lurah di Lampung Tengah yang rumahnya dibakar massa, Sabtu (17/5/2025). Pembakaran dipicu dua hal, di antaranya penyelewangan bansos.

TribunLampung.com/ Fajar Ihwani Sidiq
RUMAH KAKAM DIBAKAR: Kondisi rumah Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah usai dibakar massa, Sabtu (17/5/2025). Berikut Sosok Sukardi, Lurah di Lampung Tengah yang rumahnya dibakar massa. Pembakaran dipicu dua hal, di antaranya penyelewangan bansos. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Kepala Kampung (Lurah) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dibakar massa, Sabtu (17/5/2025).

Warga yang marah juga membakar sepeda motor hingga mobil milik lurah.

Kemarahan warga itu dipicu kelakuan Sukardi yang diduga menyelewengkan bantuan sosial (bansos).

Disebutkan, Sukardi pernah kepergok menjual 400 karung beras bansos seberat 4 ton.

Beras bansos itu dijual seharga Rp36 juta kepada Pondok Pesantren di Kabupaten Tulangwabang, Senin (27/1/2025).

"Rumah Pak Lurah dibakar, motor dibakar di depan pom. Infonya sih warga setempat tersulut emosi, masalah komentar di medsos tentang penyelewengan bansos Desa Gunung Agung," kata warga setempat, Ahmad kepada TribunLampung.co.id, Sabtu (17/5/2025).

Sebelum insiden pembakaran ini, warga setempat sempat menyegel Kantor Balai Kampung dan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung, Senin (24/2/2025) lalu.

Mereka mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mencopot Sukardi.

Hal itu lantaran ia ketahuan menjual beras bansos.

Warga setempat, Taufik menjelaskan, warga geram melihat ulah Sukardi yang disebutnya telah merampas hak orang miskin.

Ia juga mengaku kesal bantuan dari pemerintah pusat yang seharusnya untuk rakyat kecil justru dijadikan ladang bisnis oleh sang lurah.

Baca juga: Kronologi Rumah Lurah di Lampung Dibakar Warga: Diduga Ada Penyelewengan Bansos hingga Duel Maut

"Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos."

"Terakhir dia terpergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang," bebernya.

Sebagai bentuk kekesalan, warga pun menggelar aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan dilanjutkan dengan melakukan penyegelan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung.

Sementara itu, Deki, yang merupakan saksi mata mengaku, melihat ratusan karung beras bansos kemasan 10 kilogram diangkut mobil truk pada Senin (27/1/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved