Penemuan Mayat Pandra Picu Pembakaran Rumah Pedagang Somay, Korban Sempat Hilang Usai Tagih Utang
Pandra adalah seorang pegawai koperasi simpan pinjam yang dilaporkan hilang sejak Sabtu. Pelaku pembunuhan diduga seorang pedagang somay.
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penemuan mayat Pandra Apriliadi (24) memicu aksi pembakaran rumah warga di Dusun Kroya, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (31/7/2025).
Pandra adalah seorang pegawai koperasi simpan pinjam. Dia sebelumnya dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Ditemukan Mengapung dengan Tangan Terlipat, Polisi Dalami Kematian Pria di Sungai Lampung Selatan
Saat itu korban berpamitan untuk menagih utang ke nasabah.
Korban terakhir kali berada di rumah nasabah di dekat Bandara Radin Inten II.
Namun informasi terkini rumah itu sudah tak berpenghuni.

Sementara status komunikasi korban dan juga nomor telepon korban sudah tak dapat dihubungi.
Keluarga dan warga menduga korban hilang karena dibunuh.
Warga kemudian ramai-ramai lapor ke Polsek Natar pada Selasa (29/7/2025) malam.
Mereka mendesak polisi segera mencari warga bernama Pandra yang hilang sejak Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Plafon Pabrik Obat di Jakarta Timur, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Dua hari kemudian, Kamis (31/7/2025), warga digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah mengambang di sungai Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Jenazah yang belakangan diketahui sebagai Pandra tersebut terapung dengan tangan terlipat di perutnya.
Mayat tersebut mengenakan jaket warna merah serta celana jeans biru.

Di hari yang sama Polsek Natar, Polres Lampung Selatan berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan Pandra.
Kapolsek Natar AKP Setio Budi Howo mengatakan terduga pelaku dan perkara kasus sudah dilimpahkan ke Polda Lampung.
"Sudah kami limpahkan perkara dan tersangkanya ke Polda Lampung," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.