Saking Pulasnya Tidur, Lansia di Kediri Tak Sadar Hanyut Terbawa Banjir Bandang, Kini Hilang
Seorang lansia warga Mojo, Kabupaten Kediri, Jatim, menjadi korban hilang akibat hanyut terbawa arus banjir bandang, Jumat (16/5/2025) malam.
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian tragis menimpa Bu Tekat (65), warga Dusun Tumpakbeji, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Tekat dilaporkan hilang akibat hanyut terseret derasnya arus banjir bandang yang melanda kawasan tersebut pada Jumat (16/5/2025) malam.
Saat kejadian, korban yang sudah lanjut usia (lansia) itu sedang tertidur di dalam kamar.
"Beliau sedang tidur di kamar, tidak sempat menyelamatkan diri. Di rumah itu ada juga dua keponakannya, Putri (22) dan Nanang (25)," kata Sirtomo, kerabat korban, Sabtu (17/5/2025), dilansir TribunJatim.com.
Banjir bandang diketahui merupakan luapan Sungai Bruni yang berhulu di lereng Gunung Wilis.
Derasnya hujan yang mengguyur sejak petang hingga tengah malam membuat debit air meningkat tajam dan akhirnya meluap ke pemukiman warga.
Arus deras tak hanya menghancurkan rumah Tekat, tetapi juga menyeret seluruh isi rumah dan belasan hewan ternak.
Sebanyak 11 ekor kambing milik korban turut hilang hanyut terseret derasnya arus banjir.
Sementara itu, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, TNI, Polri, dan perangkat desa telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi serta penanganan darurat.
Kini, fokus utamanya adalah pencarian terhadap korban hilang.
Hingga Sabtu siang, pencarian terhadap Bu Tekat masih terus dilakukan di sekitar aliran sungai dan wilayah terdampak banjir bandang.
Baca juga: Mabuk Miras Bikin Pemuda di Kediri Tusuk 2 Temannya, 1 Korban Tewas
"Kami sudah terjunkan tim untuk melakukan pendataan, memberikan bantuan, serta mencari korban yang dilaporkan hilang," ujar Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno.
Selain Desa Blimbing, terdapat tiga desa lain di Kecamatan Mojo yaitu Pamongan, Ngetrep, dan Petungroto juga terdampak bencana.
Bahkan, hujan berintensitas tinggi memicu longsor di beberapa titik hingga mengganggu akses jalan antar desa.
"Ada tiga desa yang terdampak longsor dan satu orang dilaporkan menghilang," sebut Djoko, Sabtu, dilansir TribunJatim.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.