Senin, 29 September 2025

Sosok Nera Nur Puspita, Siswi SMA di Bandung Barat Rela Naik Turun Bukit Demi Bisa Menimba Ilmu

Nera Nur Puspita rela berjuangan naik turun bukit hingga menyeberang waduk menggunakan rakit untuk bisa menimba ilmu di SMA Negeri 1 Saguling.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan
PERJUANGAN UNTUK SEKOLAH - Nera Nur Puspita seorang siswi kelas X di SMA Negeri 1 Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat rela naik turun bukit dan menyeberang waduk untuk bisa menimba ilmu di sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Bandung Barat harus rela berjuang naik turun bukit hingga menyeberang Waduk Saguling menggunakan rakit untuk bisa bersekolah.

Hal itu yang dilakukan Nera Nur Puspita setiap harinya untuk bisa menimba ilmu dan meraih cita-cita yang diimpikan.

Meskipun harus berjalan kaki melewati bukit dan menyeberang Waduk Saguling, tekad Nera untuk bisa menjadi orang sukses dan membahagiakan orang tuanya tak akan pernah sirna.

Berikut sosok Nera Nur Puspita

Sosok Nera Nur Puspita

Nera Nur Puspita menjadi salah satu siswi kelas X SMA Negeri 1 Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Setiap harinya, Nera berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, naik turun bukit hingga harus menyeberangi Waduk Saguling dengan sebuah rakit.

Baca juga: Sosok Muhammad Saepul Falah, Calon Haji Termuda asal Sukabumi Berusia 18 Tahun

Ia biasanya berangkat dari rumah jam 5 pagi agar tidak terlambat sampai di sekolah.

"Dari rumah itu jam 5 (pagi) paling lambat jam setengah enam (pagi), kalau lebih dari itu pasti terlambat," kata Nera.

Nera pun kerap kali harus mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah karena terjatuh sehingga membuat bajunya kotor.

"Jalannya kan jauh, kalau hujan licin, suka jatuh," ucapnya

Penuh Semangat

Di mata teman-temannya, Nera dikenal memiliki semangat juang yang tinggi untuk bersekolah. 

Meski harus menempuh perjalanan yang ekstrem dan berbahaya, Nera tetap berangkat ke sekolah walaupun kerap terlambat.

"Betul, walau perjalanan jauh, dia tetap pergi ke sekolah. Kadang suka terlambat dan ketinggalan pelajaran, tapi tetap masuk," kata Maria Rosalina (X), teman sebangku Nera di kelas X SMAN 1 Saguling.

Baca juga: Dedi Mulyadi dan Komnas HAM Dinilai Kurang Komunikasi soal Kebijakan Bawa Anak ke Barak Militer

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Saguling, Husni Mubarok mengungkapkan hal serupa jika Nera merupakan siswi yang memiliki semangat tinggi untuk sekolah.

Husni pun memaklumi kondisi Nera yang terkadang datang terlambat ke sekolah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan