Profil dan Sosok
Sosok Arya Wedakarna, Anggota DPD yang Ingin Kirim Siswa Nakal di Bali ke Barak, Pernah Cetak Rekor
Anggota DPD RI Arya Wedakarna pernah mencetak rekor MURI sebagai rektor universitas termuda di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta, seorang anggota DPD RI asal Provinsi Bali, ingin mengirim siswa nakal di bali ke barak militer.
Keinginannya itu disampaikan lewat unggahan pada akun Instagram miliknya setelah beredar video peristiwa yang diduga memperlihatkan kasus perundungan di Bali.
Dia meminta para siswa nakal di Bali untuk bersiap-siap dan berhati-hati.
Sosok Arya
Arya lahir pada tanggal 23 Agustus 1980 sebagai putra pasangan Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa.
Dia sempat terjun ke dunia modeli dan pernah menjadi cover boy majalah Aneka.
Di samping itu, dia sempat bergabung dalam trio grup vokal FBI bersama Indra Bekti dan Roy Jordy.
Dalam bidang pendidikan, Arya Wedakarna terbilang memiliki prestasi mentereng.
Ini dinobatkan sebagai doktor ilmu pemerintahan termuda di Indonesia (saat berusia 27 tahun) dan rektor universitas termuda di Indonesia (saat berusia 28 tahun) oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Mahendradatta Bali.

Pada tahun 2014-2019 Arya Wedakarna pernah menjadi anggota DPD Bali dengan perolehan suara sebesar 178.934 suara.
Baca juga: Siap-Siap, Siswa Nakal di Bali Akan Dikirim ke Barak Militer, Arya Wedakarna: Hati-Hati
Lalu, dia terpilih kembali untuk periode 2019-2024 dan 2024-2029.
Sementara itu, mengenai kehidupan pribadinya, Arya Wedakarna menikah dengan Ida Ayu Ketut Juni Supari dari Griya Suci Dencarik Banjar Buleleng.
Pernikahan digelar mewah dan eksklusif di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Bali, Pada tanggal 23 Agustus 2017.
Pernah dipecat
Pada 2 Februari 2024 dia dipecat dari keanggotaan DPD karena dianggap melanggar etik.
Sebelumnya, Arya dilaporkan seorang pria bernama M. Zulfikar Ramly dan MUI Bali ke Polda Bali atas pernyataannya yang diduga bernada SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.