Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Kisah Tragis Pratu Afrio Setiawan, Batal Nikahi Kekasih Bulan Depan, Tewas Terkena Ledakan
Kisah tragis Pratu Afrio Setiawan batal nikahi kekasihnya karena tragedi meledaknya amunisi kedaluwarsa di Garut.
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi meledaknya amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, menyimpan kisah tragis di baliknya.
Seorang korban dari kalangan TNI, Pratu Afrio Setiawan batal nikahi kekasihnya karena insiden yang menewaskan 13 orang tersebut.
Sebelum gugur, Pratu Afrio Setiawan sudah menyampaikan keinginannya untuk menikahi kekasihnya bernama bernama Dita.
Korban sendiri diketahui berasal dari Desa Mopuya Selatan, Dumoga Utara, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Sedangkan Dita selama ini tinggal di Pulau Borneo.
Kini, Pratu Afrio Setiawan dan Dita dipisahkan oleh maut.
Ayah korban, Edy Hariawan mengungkap, sang anak memiliki niatan menikahi kekasihnya bulan depan.
"Iya sebelum insiden ini, almarhum sudah mengutarakan niatnya untuk menikah nanti bulan Juni 2025," katanya, dikutip dari TribunBolmong.com, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Sosok Pratu Afrio Setiawan, Anggota TNI Korban Tewas Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
Edy melanjutkan, korban menyampaikan rencana pernikahan tersebut kepadanya dan sang istri.
Oleh karenanya, keluarga sudah melakukan persiapan.
Akan tetapi takdir berkata lain, Pratu Afrio Setiawan dinyatakan gugur saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa, pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB kemarin.
"Bulan lalu keinginan almarhum diungkapkan sama saya dan ibunya dan kami juga sudah bersiap untuk bulan 6 nanti," tambahnya.
Edy melanjutkan, Dita rencananya akan menghadiri acara pemakaman mendiang sang kekasih.
Ia sedang dalam perjalan dari Kalimantan menuju Bolaang Mongondow.
Pratu Afrio Setiawan rencananya akan dimakamkan secara militer pada Kamis (15/5/2025) besok.
"Pacarnya dari Kalimantan dan saat ini dari informasi sudah dalam penerbangan untuk hadir dalam pemakaman Pratu Afrio Setiawan," tutupnya.
Disambut isak tangis
Jenazah Pratu Afrio Setiawan yang diterbangkan dari Pulau Jawa tiba di Manado pada Rabu (14/5/2025) pagi.
Keluarga korban sudah berada di Bandara Sam Ratulangi, Manado, sejak subuh.
Purno paman Pratu Afrio Setiawan, meluapkan sedihannya atas kepergian keponakan untuk selama-lamannya.
Baca juga: Imbas Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut, Dedi Mulyadi Minta Warga Sipil Tak Dilibatkan Lagi
"Rasanya sangat sedih sekali, kami sekeluarga merasa begitu kehilangan," kata dia, dikutip dari TribunSulut.com.
Purno dalam kesempatannya mengungkapkan momen-momen terakhir korban.
Sebelum ledakan, ia sempat menyaksikan video live Pratu Afrio Setiawan.
"Saya sempat saksikan siaran langsung dari Afrio," katanya.
Bagi Purno, korban merupakan sosok yang baik dan bertanggung jawab.
Rencana pemakaman

Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris menyebut, Pratu Afrio Setiawan akan dimakamkan di TPU Mopuya Utara.
"Pemakaman akan dilaksanakan Kamis (15/05/2025) besok secara militer," ucapnya.
Letkol Inf Fahmil dalam kesempatannya juga mengaku merasa kehilangan sosok korban.
Ia berharap keluarga tabah menerima kepergian Pratu Afrio Setiawan.
"Semoga keluarga diberi ketabahan atas kejadian," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Keluarga Pratu Afrio Setiawan di Bolmong Terima Tali Asih dari Panglima TNI, Kasad dan Kapuspalad
(Tribunnews.com/Endra)(TribunManado.co.id/Sujarpin Dondo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.