5 Fakta Pelecehan Seksual Dukun Cabul, Dijuluki 'Walid Bekasi', Bermodus Air Doa
Berikut adalah 5 fakta tentang kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Murtan, dukun cabul di Bekasi. Tak sedikit pasien Murtan meminta air doa.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Pravitri Retno W
"Ya kalau sementara ini ada 15 ya (Terduga korban) sekitar 15 orang yang saya tahu dari catatan korban-korban kemarin, kalau sementara ini dari lingkungan sini sama kota Bekasi aja sih (Korbannya)," tuturnya.
3. Sosok Agamis
Gunam tidak menyangka Murtan melakukan tindakan asusila tersebut.
Menurutnya, Murtan adalah sosok yang agamis.
"Kayaknya sama kecurigaan sih tidak ada sih, karena keluar masuknya (pasien) itu tidak bareng-bareng."
"Kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 24.00 WIB sampai jam 04.00 WIB waktu subuh, tiap malam Jumat tuh ada pengajian juga," ucapnya.
4. Pengakuan Korban
Seorang wanita berinisial K (28) mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Murtan pada 2016 silam.
Namun, ia baru berani menceritakan kejadiannya saat ini.
"Saya jadi korban itu tahun 2016, waktu usia 17 tahun, tidak berani bersuara karena takut," kata K, Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Awalnya, K mendatangi lokasi praktik pengobatan alternatif bersama rekannya.
K berharap usai berkunjung atau mengikuti praktik dengan Murtan dapat membuat rumah tangganya membaik.
"Tujuan saya berobat itu buat suami saya, kan suami saya tidak pulang-pulang, biar suami saya pulang," ucapnya.
Namun, saat tiba di lokasi, rekan K diminta oleh Murtan untuk menunggu di luar ruangan praktik.
Sementara, K disuruh masuk ke ruangan praktik.
K diminta untuk duduk di pangkuan Murtan dan pelaku menyentuh beberapa bagian sensitif korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.