Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Jenazah Pratu Afrio Korban Pemusnahan Amunisi di Garut Akan Dibawa ke Bolaang Mongondow
Sebelum diberangkatkan, jenazah almarhum Pratu Afrio akan disemayamkan di Kantor Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah korban insiden pemusnahan bahan peledak afkir atau tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat kemarin, Pratu Afrio Setiawan akan dibawa ke Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu (14/5/2025) dini hari besok.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, sebelum diberangkatkan, jenazah almarhum Pratu Afrio akan disemayamkan di Kantor Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD di Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Jakarta Timur.
"Untuk almarhum Pratu Afrio Setiawan akan dibawa ke Desa Mopuya Utara Satu Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara dengan pesawat melalui Bandara Soekarno Hatta nanti dini hari pada pukul 01.00 WIB," kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Pengurus Desa Sagara Garut Bantah Warganya Memulung Sisa Ledakan Amunisi Kedaluwarsa: Dilibatkan
Wahyu menjelaskan untuk jenazah korban yang berasal dari masyarakat sekitar akan diambil oleh pihak keluarga masing-masing dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) yang ada di desa sekitar setelah ada izin dari tim medis.
Dia juga menegaskan TNI AD bertanggungjawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban baik yang berasal dari jajaran TNI AD maupun yang berasal dari masyarakat sekitar.
"Untuk warga sekitar yang menjadi korban jajaran Kodam III Siliwangi, Korem 06 Tarumanegara, dan juga Kodim Garut akan membantu semua proses pemakaman sampai dengan selesai," ungkapnya.
"Berikutnya kami mohon doa agar semua proses penanganan para korban menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir dapat berjalan dengan lancar dan kami juga mohon doa kegiatan investigasi yang dilakukan hari ini oleh TNI AD dapat berjalan dengan baik," kata Wahyu.
Sebelumnya, Pratu Afrio adalah satu dari empat anggota TNI AD yang tewas dalam insiden nahas tersebut.
Baca juga: Warga di Garut yang Ambil Sisa Amunisi usai Ledakan Disebut Warga Nakal oleh Sesama Warga
Selain Afrio, tiga anggota TNI AD yang turut menjadi korban tewas dalam insiden tersebut yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, dan Kopda Eri Priambodo.
Sembilan warga sipil yang juga turut menjadi korban tewas dalam insiden tersebut adalah Agus, Ipan, Anwar, Iyus, Iyusrizal, Toto, Rusdiawan, Dadang, dan Endang.
Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Panglima TNI Bicara Status Warga Sipil Korban Pemusnahan Amunisi di Garut: Tukang Masak dan Pegawai |
---|
Komnas HAM Ungkap Fakta Warga Sempat Adu Mulut dengan TNI Sebelum Ledakan Amunisi di Garut |
---|
Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut Merupakan Kawasan Konservasi, Ledakan Ganggu Ekosistem Lokal |
---|
Upah Rp 150 Ribu, Warga yang Bantu TNI Musnahkan Amunisi Belajar Otodidak dan Tidak Terverifikasi |
---|
Komnas HAM: Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan Rumah Warga hingga Masjid Rusak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.