Program Makan Bergizi Gratis
213 Siswa di Kota Bogor Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ternyata Positif Mengandung Bakteri
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bakteri yang terkandung dalam dua makanan itu bakteri Coli dan Salmonela.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Menu makan bergizi gratis (MBG) penyebab keracunan 213 orang di Kota Bogor, Jawa Barat, ternyata positif mengandung bakteri.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bakteri yang terkandung dalam dua makanan itu bakteri Coli dan Salmonela.
“Dari hasil pemeriksaan Lab kurang lebih hampir 4 hari terakhir hasilnya menunjukkan beberapa bahan itu mengandung Bakteri Coli dan Salmonela,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Senin (12/5/2025).
Baca juga: BGN Akui Jumlah Pengawas Lapangan Terbatas Setelah Banyak Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG
Bakteri Coli dan Salmonela ini didapat dari dua jenis makanan yang disajikan kepada siswa.
Bakteri ini akhirnya menyebabkan 213 siswa mengalami gejala keracunan mulai dari muntah-muntah sampai diare.
Untuk makanannya sendiri yakni telur ceplok saus barbeque, dan tumis tahu tauge.
Telur sendiri dimasak pada malam hari dan didistribusikan kepada siswa pada siang hari.
Makanan ini dimasak di dapur Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor. Sebanyak 13 sekolah dilayani oleh dapur Bosowa ini.
“Air juga kita periksa, kemudian juga ada pemeriksaan langsung kepada tubuh dari siswa, hasilnya sore ini. Tetapi kesimpulan sementara yang bisa kami sampaikan hari ini bahwa telah terjadi pendistribusian makanan yang mengandung bakteri Coli dan juga Salmonela,” ujarnya.
Dedie Rachim berharap kedepannya keracunan MBG tidak akan terjadi kembali di Kota Bogor.
Dapur-dapur MBG yang beroperasi di Kota Bogor harus memerhatikan standar operasionalnya dengan baik.
“Kita meminta SOP mya diperketat lagi dan termasuk pengawasannya. Jangan dianggap sepele hal ini. Karena ini menurut kami sesuatu yang sangat serius,” tandasnya.
Baca juga: 171 Siswa Keracunan di Bogor, Badan Gizi Nasional Evaluasi Ketat dan Siap Putus Kontrak Supplier
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan pada 13 sekolah bersama puskesmas dan berkoordinasi dengan rumah sakit, serta Labkesda.
Pemeriksaan sampel meliputu pemeriksaan muntahan pasien, pengambilan sampel air minum isi ulang sebanyak 2 liter, sampel usap tray sebanyak 1 buah, sampel usap wadah makanan sebanyak 1 buah, dan sampel usap dubur penjamah makanan sebanyak 2 orang.
Penulis: Rahmat Hidayat
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbukti Makan Bergizi Gratis Kota Bogor Tidak Sehat, 2 Menu Ini Biang Kerok Siswa Keracunan Massal
Sumber: Tribunnews Bogor
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.