Kamis, 2 Oktober 2025

Gadis Disabilitas Ngadu Dirudapaksa Perawat RS Cirebon, sang Ibu: Trauma, Suka Teriak-teriak Sendiri

Sang ibu, NH (38), mengatakan bahwa dugaan pelecehan seksial terjadi saat anaknya sedang menjalani perawatan TBC di ruang isolasi rumah sakit.

News Law
PERAWAT LECEHKAN PASIEN - ILUSTRASI. Sang ibu, NH (38), mengatakan bahwa dugaan pelecehan seksial terjadi saat anaknya sedang menjalani perawatan TBC di ruang isolasi rumah sakit. 

Bahkan, NH menyebut anaknya suka teriak-terika sendiri dan kerap melamun.

“Anak saya sekarang trauma seumur hidup ibaratnya."

"Anak saya suka teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” jelas dia.

Mengenai kejadian ini, NH menyebut, pihaknya telah tiga kali mengikuti proses mediasi dengan pihak rumah sakit, tapi belum ada titik temu.

“Kami sudah tiga kali mediasi, tapi tidak ada titik temu dengan pihak rumah sakit,” ujarnya.

NH pun melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke polisi dan kini tengah ditangani oleh Polres Cirebon.

Dia berharap laporannya itu dapat menjadi jalan bagi keadilan anaknya, yang kini mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.

“Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup. Saya yakin anak saya korban pelecehan,” ucap NH.

Kata Polisi

Terkait pelaporan ini, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengaku tengah melakukan penyelidikan secara mendalam.

“Kami saat ini tengah mengusut kasus dugaan pelecehan terhadap seorang anak berusia 16 tahun yang terjadi di salah satu rumah sakit di wilayah Cirebon, dengan terlapor dalam kasus ini adalah oknum perawat berinisial DS (31),” ujarnya, saat diwawancarai di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu, dikutip dari TribunJabar.id.

AKBP Eko menjelaskan, laporan itu diterima oleh pihak kepolisian pada 5 Mei 2025 dari ibu korban.

Berdasarkan keterangan awal, dugaan pelecehan terjadi pada 21 Desember 2024, saat korban dirawat karena penyakit TBC di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

“Korban dirawat di ruang isolasi pada 20 sampai 26 Desember 2024. Selama periode itu, korban diduga mengalami perlakuan tidak pantas dari oknum perawat yang kini menjadi terlapor,” ucapnya.

Sejauh ini, lanjut AKBP Eko, penyidik sudah memeriksa empat orang saksi, terdiri dari pihak rumah sakit, keluarga korban, dan rekan kerja terlapor.

Rencananya, dua saksi tambahan juga akan dimintai keterangan dalam waktu dekat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved