Sebelum Tabrakan Maut Purworejo Terjadi Warga Dengar Suara Burung Berkicau Saat Tengah Malam

​TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Mutiah ibunda dari almarhumah Isna Hayati, satu di antara belasan ustazah Yayasan As Syafi'iyah yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo, Jawa Tengah buka suara soal anaknya yang jadi korban meninggal dunia.

Baca juga: Tangis Murid dan Pengajar TK dan SD di Purworejo, Doakan Guru Korban Kecelakaan saat Pergi Takziah

Ibunda dari Almarhumah Isna Hayati mengaku anaknya sempat bercerita soal mimpi. Dalam mimpinya tersebut sang kakak meninggal dunia.

"Kakak saya meninggal tapi kok hidup lagi. Lah kok tiba-tiba anak saya (Isna) meninggal, kaget tak menyangka kalau anak saya dipanggil Gusti Allah,"kata Mutiah, ditemui Tribun, Rabu (7/5/2025).

Mutiah mengaku ikhlas dengan kepergian anak keduanya untuk selama-lamanya.  "Anak saya dua. Isna anak nomor dua,"ujarnya.

Selain soal mimpi, Mutiah juga mengungkapkan malam sebelum kejadian tetangga dengar ada burung di atas rumah. "Tetangga bilang semalam ada burung, sekitar tengah malam,"katanya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Truk vs Angkot di Kalijambe Purworejo Bertambah Jadi 11 Orang

Diketahui, para guru yang meninggal dunia tersebut menaiki angkot untuk takziah di Purworejo, Jawa Tengah pada pukul 10.00 WIB. Namun ditengah perjalanan, ada truk pengangkut pasir yang diduga gagal melakukan pengereman hingga menabrak angkot yang berisikan rombongan guru dari TK dan SD Tahfidz Quran As Syafiiyah.

Korban meninggal dalam kecelakaan ini ada 11 orang. Kecelakaan ini bermula saat truk tronton melaju dari arah utara menuju selatan.

Diduga rem blong, truk yang berada di tanjakan tersebut hilang kendali dan menabrak angkot di depannya.

Baca juga: Menhub Dudy Disemprot Gara-gara Laka Maut Bus ALS dan Truk Rem Blong Purworejo

Rumah warga juga ikut rusak ditabrak truk besar tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 'Cerita Ibunda Korban Laka Maut Purworejo, Almarhumah Mimpi Kakaknya Meninggal dan Suara Burung'