Sosok Salomo Pardede, Ketua Komisi 3 DPRD Medan yang Diduga Peras Pengusaha Billiard
Inilah sosok Salomo Pardede, anggota DPRD Kota MEdan yang dilaporkan ke Polisi karena diduga lakukan pemerasan kepada pengusaha billiard
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
Modus kedatangan mereka yakni mengecek izin usaha hingga pajak.
Adryan mengaku telah membayar pajak sebesar Rp1,5 juta.
Namun, ujarnya, Salomo menyebut jumlah tersebut terlalu kecil.
"Salomo (Ketua Komisi C) datang sama beberapa anggota dewan. Setiap bulan sebenarnya kami sudah bayar pajak Rp 1,5 juta tapi mereka bilang itu terlalu kecil," kata Andryan melalui sambungan telepon, Jumat (2/5/2025).
Mengutip Tribun-Medan.com, Salomo lantas bertanya berapa keuntungan usaha mereka selama satu bulan.
Adryan menyebut, setelah itu Salomo meminta uang sebesar Rp4 juta perbulan.
Apabila keberatan, Salomo akan menutup usaha Billiardnya.
Ia pun akhirnya terpaksa menyetorkan uang tersebut secara tunai.
Hingga pada bulan April 2025, salah satu staf Salomo mengatakan bahwa setoran harus bertambah.
Karena merasa keberatan, akhirnya Andryan melapor ke Polda Sumatera Utara atas dugaan pemerasan.
Baca juga: Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani, Penahanan sang Artis Ditambah 30 Hari
"Bulan April ini mereka malah minta tambah."
"Kami sudah gak mampu bayar jadi kami (beberapa pengusaha biliar) buat laporan ke Polda Sumut." ujarnya.
Pihak Salomo masih belum mengeluarkan klarifikasi hingga berita ini tayang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Peras Sejumlah Pengusaha Biliar, Anggota DRPD Medan Salomo Pardede Dilaporkan ke Polda Sumut
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso/Dedy Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.